Berteman tanpa melibatkan perasaan bisa? Gue welcome ke lo, karena gue pikir lo pantes buat di jadiin temen. Bukan seorang pacar.
-Lyla angela
Disinilah lyla berada, di taman kecil sederhana, yang di rancang oleh ayah nya. Dirumah yang didominasi berwarna biru langit.
Setelah kejadian tadi disekolah, Sherin mengantarkan Lyla pulang kerumahnya. Sherin tidak langsung pulang, melainkan menemani Lyla dengan keadaan hati lyla yang jauh dari kata baik baik saja.
Hening. Tidak ada pembicaraan diantara mereka. Kedua sahabat ini menikmati angin yang ada di taman belakang rumah lyla. Angin yang menyejukan, menenangkan jiwa.
Tidak betah dengan keadaan sekarang, sherin memecahkan keadaan dengan mencoba membuka suaranya terlebih dahulu.
"Lyla.. jangan diem aja dong. Gue binggung jadinya" ucap Sherin memecahkan keheningan yang tercipta diantara mereka.
Lyla hanya menengok kearahnya, lalu tersenyum. Lagi lagi yang ditunjukan hanya senyum sendu yang meneduhkan.
Sahabat nya ini memang tidak menyukai keheningan. Bagi sherin keramaian lebih menyenangkan.
"Gue gapapa ko rin, lo boleh pulang sekarang." Ujar Lyla bersuara
"Apa nya yang gapapa Lylaa! Ga usah sok kuat di depan gue. Gue paham lo gimana. Kita udah sahabatan udah dari Smp. Gue tau lo ga baik baik aja sekarang" Geram Sherin
"Lo boleh di depan mereka jadi Lyla yang ceria, kayak ga terjadi apa apa. Tapi tolong ly, didepan gue jangan." Lirih Sherin
"Sakit banget ternyata rin, diselingkuhin." Ujar Lyla
"Mungkin ini cara Tuhan buat buka mata lo. Kalau si Bima sialan itu emang ga baik buat lo ly." Jawab Sherin memeluk lyla, berusaha menguatkan.
"Gue ga bisa bohongin hati gue sendiri rin, lo tahu sendiri, gue sayang sama Bima. Bentar lagi gue sama dia Anniversary yang kesatu tahun rin, gue udah siapin hadiah buat dia." Ucap Lyla, lalu memeluk Sherin.
"Gue tahu, lo kalau udah sayang sama orang gitu ly. Ga kaget lagi gue, lo bakal kasih apapun buat dia, kalau lo udah sayang sama orang." Ujar Sherin mengelus punggung lyla. Berusaha menguatkan.***
Setelah mendengar kabar bahwa Lyla dengan Bima putus. Raihan tersenyum bahagia. Ini kesempatan untuk dia mendekati Lyla. Sudah cukup, dia memendam perasaan nya untuk gadis manis yang sudah dia sukai sejak lama itu.
Raihan memang sudah menyukai Lyla semenjak SMP. Tapi Lyla tidak tahu. Karena Raihan tidak pernah mengungkapkan perasaan nya pada lyla sekalipun.
Dia selalu saja beranggapan bahwa jika dia mengungkapan perasaan nya, lyla akan pergi dari hidupnya.
"Gue kerumah lyla aja deh, udah lama ga main kerumah nya." Batin Raihan.
Raihan pun bergegas kerumah lyla. Mengambil kunci motor diatas meja belajarnya.
"Mau kemana kamu rai?tumben senyum senyum gitu, wangi lagi." Tanya Wulan, mamahnya Raihan
"Mau kerumah Lyla mah. Kangen udah lama ga kesana." jawab Raihan pada mamahnya.
"Mamah juga kangen sama lyla. Udah lama banget dia ga kesini. Ajak ajak dong rai kerumah, bilang mamah kangen." ujar mamah raihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita
Teen Fiction[Tidak ingin baper? JANGAN BACA!] [On Going] Update seminggu dua kali ya😚 Lyla Angela, perempuan bermata coklat cerah, mempunyai lesung pipit dipipi sebelah kirinya, serta memiliki senyum yang sangat manis. seorang perempuan cerewet. Egois. Keras k...