Tangisi semua masalalu mu sepuasnya. Lalu bahagia bersamaku seterusnya ya. Jangan cengeng, aku gak suka liat kamu nangis!
-Zico Rainsyah
Saat ini lyla sendiri diruang rawatnya. Ibunya meminta izin untuk pulang kerumah, untuk membersihkan kamar lyla yang dari kemarin tidak dibersihkan. Karena ibunya berkerja lalu setelah itu langsung kerumah sakit untuk menjenguknya. Jadilah kamar lyla tidak terurus seperti sekarang.
Dokter setiawan tadi bilang lyla sudah diperbolehkan pulang sore ini, karena keadaan lyla sudah membaik.
Untuk mengurangi kegabutannya, lyla membuka ponselnya, dan membuka aplikasi instagram miliknya.
"Duh bang jefri nichol ganteng banget asli. Good boy. Pemain film juga! Gakk kuattt nenggg liatnya bangggg" Ucap lyla berdialog dengan dirinya sendiri. Dia salah satu fans aktor tampan itu sejak dulu. Bahkan bima dulu saat bersamanya, tidak suka melihat lyla terlalu mendewakan aktor itu. Tapi itulah lyla. Jika menyukai sesuatu tidak boleh ada yang melarangnya.
Kalau disuruh memilih lelaki pribumi, lyla sudah pasti akan menunjuk babang jefri.
Iya. Lyla sangat menyukai aktor tampan indonesia itu.
Saat lyla sedang asik ngepoin akun instagram milik jefri nichol, tiba tiba suara toa menggema diruang rawatnya.
"Lylaaaa!!!! Lo kenapaa ly! Kok lo gak bilang ke gue kalau lo sakit sih. Jadi sahabat gitu amat sih ly!" Suara sherin menggema. Bacot sherin memang tidak ada yang mengalahkan.
"Iya ly. Kita tau kalau lo sakit aja dari ibu lo. Waktu gue sama sherin kerumah lo, ibu lo bilang, lo lagi dirawat dirumah sakit." Ucap raya ikutan ngomong.
"Sorry sorry. Ini gue aja baru mainin ponsel, dari kemarin ponsel gue dipegang dito" ujar lyla menjelaskan kepada dua sahabatnya.
Lalu raya duduk dibangku yang ada disamping ranjang lyla. Dan sherin sudah duduk diranjang lyla saat ini.
"Sebenernya lo kenapa sih? Kata ibu lo, ka raihan juga dirawat ya? Kok bisa barengan gitu?" Tanya raya kepada lyla
"Gue tadi malam nemenin ka raihan futsal. Terus pas pulang di keroyok preman" jawab lyla dengan santainya
"APAAAAAA" ujar raya dan sherin bersamaan. Mereka terkejut saat lyla bilang dia di keroyok preman.
"Udah ah, kalau gue bahas itu pusing. Gue masih inget banget darah dimana mana waktu itu." Ucap lyla dengan nada seperti ingin nangis lagi.
"Kan ka raihan anak karate, masa gak bisa ngelawan sih ly? Payah banget." Ujar sherin menghakimi raihan.
"Ka Raihan ngelawan rin. Tapi preman itu ada lima orang. Ka Raihan gak bisa ngimbanginnya. Disitu gue gak bisa apa apa, gue cuma bisa nelpon orang buat minta bantuan. Ka raihan udah gak berdaya tapi masih aja dipukulin sama preman preman itu. Abis itu gue peluk ka raihan, eh pukulan preman itu meleset. Jadi kena gue deh." Lyla bercerita kronologi saat dia di keroyok secara detail kepada raya dan sherin. kedua sahabatnya itu menyimak dengan sangat serius.
Raya dan sherin hanya mendengar dari cerita lyla saja sudah ngeri. Apalagi ada disaat kejadian. Sudah pasti mereka akan kabur dan meninggalkan raihan, untuk menyelamatkan diri mereka sendiri.
Lyla adalah tipe orang yang tidak akan meninggalkan seseorang dalam keadaan sulit. Walaupun dengan mengambil resiko akan menyakiti dirinya sendiri.
"Terus dito datang. Dia marah banget sama preman preman itu, karena udah bikin hidung gue ngeluarin darah. Dito kayak orang kesetanan. Lima orang preman bisa mati ditangan dito, kalau waktu itu gue gak bilang stop ke dia." Ujar lyla melanjutkan ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita
Teen Fiction[Tidak ingin baper? JANGAN BACA!] [On Going] Update seminggu dua kali ya😚 Lyla Angela, perempuan bermata coklat cerah, mempunyai lesung pipit dipipi sebelah kirinya, serta memiliki senyum yang sangat manis. seorang perempuan cerewet. Egois. Keras k...