Warning!!! Part ini bakalan panjang banget! Aku nulis sampai 2663 kata!
So, Happy reading manteman❤***
Nggak usah berlagak jadi fakboi deh, kalau diputusin aja masih nangis!
-Dito Saputra
"Lyla? Ini siapa?" Tanya lelaki itu kepada lyla, sambil menatap kearah dito. Sepertinya lelaki ini butuh penjelasan, agar tidak salah paham.
"Ayahhhhh" Ucap lyla berdiri dari tempat duduknya menghampiri ayahnya yang baru saja pulang bekerja.
"Ayah ko tumben pulang sore? Biasanya ayah lembur terus tuh" ucap lyla lagi, kali ini dengan nada seperti anak kecil minta dibelikan perpen oleh ayahnya.
"Kerjaan ayah udah beres semua sayang, makanya ayah bisa pulang cepet" ujar ayahnya sambil mencubit pipi lyla gemas.
"Oh iya, pertanyaan ayah tadi belum dijawab. Ini siapa ly? Ko main ngepangin rambut kamu aja? Apa dia tukang kepang rambut keliling?" Tanya ayah lyla yang membuat lyla terkekeh mendengarnya, lain dengan dito yang menampilkan wajah cemberut setelah mendengar omongan ayahnya lyla tadi.
Masa udah ganteng kayak begini, dikatain tukang kepang rambut keliling sih? Batin Dito menggerutu.
"Ini Dito ayahhh, sahabat lyla waktu kecil. Yang waktu itu satu TK bareng lyla ayah. Si Dito yang waktu kecil nya buluk,nyebelin, suka ngepangin rambut lyla, suka ngabisin bekal lyla, suka......duh!" Lyla meringis akibat kaki nya diinjak oleh dito.
"Aduh ditoo!!!kaki gue kenapa lo injak! Sakit tau! Ayahhhh kaki lyla diinjak sama dito yahh!!!" Rengek lyla mengadu kepada ayahnya, alih alih dibela oleh ayahnya, ayah lyla malah tertawa melihat putrinya merengek seperti anak TK.
"Suruh siapa mulut lo ngomongin kejelekan gue mulu lyla dari tadi di depan om roy!!" Geram dito kepada lyla, lalu dito mengacak rambut lyla dengan gemas. Padahal rambut lyla sudah susah payah dia kepang, sekarang sudah berantakan lagi. Rambut lyla saat ini seperti tidak pernah disisir.
"Udah udah kok kalian malah berantem sih, bukannya kangen kangenan udah lama gak ketemu" Ucap roy menggoda, dito dan putrinya itu.
"Oh iya dito, kok setelah lulus dari TK, om udah lama ya gak ketemu kamu? Kamu makin ganteng aja, udah gitu keren lagi. Padahal dulu kamu buluk nya gak nahan" Tanya ayahnya lyla kepada dito.
Buset ini ayah sama anaknya sama aja. Suka banget ngatain gue buluk sih. Apa segitu buluknya gue waktu kecil ya? Tanya Dito dalam hati.
"Gini om roy, yang gak pernah buluk dari lahir" lyla dan ayahnya tertawa mendengar omongan dito yang sepertinya kesal dari tadi di bilang buluk terus. "Dito setelah lulus dari TK diajak papah sama bunda pindah ke Belanda, katanya sih biar dito gak buluk lagi. Eh salah! Maksud dito karena perusahaan papah di Belanda lagi memperbanyak saham di sana. Makanya harus dipantau terus kata papah, Yaudah bunda, papah, sama dito pindah ke Belanda deh. Sekalian dito ngelanjutin sekolah Sd, Smp nya disana om." Ujar dito panjang lebar menjelaskan mengapa dia pindah dari indonesia.
"Oh gitu, yaudah ayok dito kita lanjut ngobrolnya di dalam rumah aja. Nggak enak kalau diluar, capek juga nih om berdiri terus" Ujar ayahnya lyla
"Ternyata bener om, faktor umur nggak bisa dibohongi ya" ucap dito dengan muka yang sangat menyebalkan ketika dilihat. Namun bagi lyla dan ayahnya begitu lucu. Ingin ditampol!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita
Teen Fiction[Tidak ingin baper? JANGAN BACA!] [On Going] Update seminggu dua kali ya😚 Lyla Angela, perempuan bermata coklat cerah, mempunyai lesung pipit dipipi sebelah kirinya, serta memiliki senyum yang sangat manis. seorang perempuan cerewet. Egois. Keras k...