Gagal mengungkapkan!

57 6 0
                                    

Terlalu takut mengungkapkan.
Terlalu sakit bila terus disimpan sendirian.

-Dito Saputra

4 bulan kemudian~

Hubungan lyla dan Zico semakin hari semakin dekat. Merekapun sudah tau karakter masing masing. Perlahan Zico menyakinkan lyla, bahwa tidak semua laki laki itu sama. Tidak sadar, mereka berdua semakin menjadi ketergantungan satu sama lain.

"Hey bro! Sampai kapan lo ngegantungin lyla? Kasian euy. Cewe manis kayak lyla ngejalanin hubungan gak jelas sama lo" ujar Vero sambil memukul pelan bahu zico.

"Kalau lo gak mau serius sama lyla mending lepas. Terus kasih ke gue deh. Dengan senang hati gue bakalan terima lyla sebagai pacar Abimanyu yang ganteng dan unyu unyu." Ucap abi dengan santainya. Membuat sahabatnya menjadi terfokus kepadanya. Ucapan abi seakan akan percaya diri bahwa lyla mau dengannya.

"Berani lo ambil lyla dari gue. Gue bakar semua sempak Upin Ipin punya lo!" Ucapan Zico barusan membuat Gio dan Vero tertawa terpingkal pingkal. Sedangkan Abi, meringis mendengar penuturan Zico barusan.

Mana bisa dia hidup tanpa sempak upin ipin yang sudah menemani nya sejak kecil? Abi lebih memilih tidak bersama lyla, dari pada kehilangan semua sempak sempaknya!!

"Sialan lo zic. Jangan bawa bawa sempak kesayangan gue dong! Ambil tuh lyla. Gue gak jadi deketin. Dari pada sempak gue lo bakar!" Ujar Abi sinis. Abi bisa semarah ini jika sudah menyangkut sempak kesayangannya itu.

Sahabat sahabatnya hanya terkekeh melihat abi semarah itu.

"Maafin babang zico bi. Babang khilaf" ucap Zico kepada abi

"Iyaudah abi maafin! Lain kali jangan bawa bawa sempak kesayangan abi ya!" Ujar abi seperti anak kecil yang tidak ingin barangnya diambil orang lain.

Zico hanya mengangguk mengiyakan. Dari pada abi mengamuk seperti tadi.

Apa mungkin lyla suka sama gue? Apa hanya gue aja yang berharap disini? Batin Zico. Dia khawatir jika lyla tidak memiliki perasaan yang sama, seperti dirinya.

"Kalau lo gak bilang ke dia, mana mungkin dia bisa tau perasaan lo. Ayolah bro! Jangan takut sama hal yang belum tentu terjadi. Gue kehilangan sherin dulu karena gue terlalu takut buat ngomong." Ujar Gio seakan akan paham apa yang dipikirkan oleh zico.

"Ajak dia jalan. Ungkapin perasaan lo selama ini. Nanti malam kan malam minggu." Ujar Gio lagi. Memberi usulan kepada sahabatnya ini. Masalah cinta zico memang masih noob dibanding sahabat sahabatnya yang lain.

"Iya kita dukung lo brother! Gapapa deh, lo absen dulu main PS malam ini." Ucap vero ikutan ngomong.

Abi, hanya mengangguk dan mengacungkan jempolnya.

Zico tersenyum pernuh arti kepada sahabat sahabatnya. Mendapat dukungan dari mereka, zico pun yakin akan mengutarakan perasaannya kepada lyla malam ini.

***
Hari sabtu seharusnya hari libur untuk semua siswa siswi SMA Garuda Bangsa. Tetapi tidak untuk lyla dan dito. Karena hari sabtu adalah hari dimana lyla dan dito mengikuti kelas tambahan bahasa inggris. Berhubung sekolahnya tidak mengadakan kelas tambahan, mereka mengambil kelas di luar sekolah. Bisa dikatakan sebagai les privat atau semacamnya.

Alasan lyla mengikuti les bahasa inggris, karena setelah lulus nanti, lyla ingin melanjutkan pendidikan bahasa inggris. Namun, saat ini lyla kurang lancar dalam berbahasa inggris, maka dari itu dia mengambil kelas tambahan.

Dan alasan dito ikut les pun karena ada lyla. Padahal dito bisa dibilang sudah lancar berbahasa inggris sejak kecil, karena dulu saat dito tinggal di belanda pun bahasa inggris adalah bahasa kesehariannya saat berkomunikasi dengan teman temannya.

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang