ke-DUA

3.6K 259 15
                                    

"Kaaa"
"Kaa Resaa"
"Kakak ku sayang"

"Iya kenapa?"

Batin Tata "idih giliran di panggil sayang aja nyaut. Dasar lelaki"

"Ke minimarket yuu ade mau beli cemilan."

"Ga ah dibawah ada annabelle"

"Ih kakak gabole gitu, kalo aku yang dibilang annabelle sama orang lain gimana"

"Ya enggalah, kan ade kakak cantik"

"Yauda ayo kaa ih mageran amat. Sambil bisa manas manasin Praya juga tauuu."

"Yauda ayo ah bawel untung sayang"


"Eh kak Tata mau kemana kak?" Tanya Adam yang melihat Tata dan Resa keluar dari kamar

"Mau ke minimarket nih, temennya Adam ada yang mau nitip?" Jawab Tata

"Ko akunya ga di tawarin sih kakk"

"Oh iya Adam mau apa sayang? Biar kakak beliin?"

"Adam mau camilan aja kak" "Firdan juga boleh ga kak" "Ale juga mau" ucap mereka bergantian.

"Oh boleh kok, ini yang cewek ko diem aja? Mau ga?"

"Eh gausah kak ngerepotin" itu suara Elsa

"Engga ko gapapa, tunggu yaa"

Resa yang sedari tadi memperhatikan kembarannya hanya tersenyum kecil.
Tidak lupa kan jika mereka kembar? Hanya tidak identik walaupun mirip. Mereka memiliki panggilan 'kakak' dan 'ade' seperti adik kakak kebanyakan.

"Sok cantik banget sih. Udah dapetin kakaknya, masih aja manggil sayang ke adeknya. Mana pacarnya cuman senyum doang ngeliatin tuh cewe ganjen. Untuk ganteng."

Setelah pintu ditutup, Praya terus saja mengoceh membuat Adam, Firdan dan Ale saling menatap dan tersenyum miring. Rencana mereka berhasil membuat Praya cemburu-walaupun mulutnya tetap tidak diam.

"Lagian tu cewe udah pake baju bebas aja. TRUS GANTINYA DIDALEM KAMAR DONG. MURAH BGT SI"

"Jaga y omongan lo. Lo pikir di kamar kakak gue gd kmr mandi? Lagian dia suka kesini bawa baju ganti ko, sewot amat" ucap Adam tak terima Praya mengatakan bahwa kakaknya 'murah' .

.

.

.

"Halo adek adekk... ini camilannya silahkan dimakan" kata Tata lembut.
"Oh iya, kalian laper ga? Udah pada makan belum?" tanya Tata lagi.

"Belum nih kak, aduh laper banget mana Adam gangasih apa apa lagi." Ucap Ale yang disetujui oleh Firdan.

"Yauda kakak masakin buat kalian yaa. Kalian tungg-"

"Ko gatau malu banget sih kak, yang punya rumah siapa main masak dirumah orang aja." Ucapan Tata tadi terpotong oleh ocehan-ledekan dari Praya

"Aku masaknya bareng Resa kok" Jawab Tata sambil tersenyum sabar, lalu melihat ke arah Firdan, Adam dan Ale yang sudah menahan tawa.

"Awas ya kalian" batin Tata


"Kak ihh masa tadi aku dibilang gatau malu masak dirumah orang. Mana mukanya nyebelin banget lagi gada sopan sopannya ke yang lebih tua. Ihh apa banget kakak digenitin sama yang begituan. Iya kalo bener tuh ngomong, kan dia gatau aku siapa. Kalo dia tau juga pasti mohon mohon minta maaf. Idih. aku gasuka!" Ucap Tata pelan-agar tak terdengar sampai ruang keluarga- setelah ia sampai di dapur.

Resa memperhatikan Tata yang sedari tadi berceloteh dengan tatapan gemas.

"Cerewet banget sih ih jadi gemes." Resa akhirnya bersuara sambil mencubit pipi Tata gemas.
"Udah ah ayo masak kasian pada laper"



A few moments latter...
(Ko bernada ya:()




"Ini ayo pada makan dulu, sini sini makanannya udah siap nih." Ucap Tata semangat.

Adam dan teman temannya pun langsung menuju meja makan setelah mereka mencuci tangan.

Tiba tiba, ditengah acara makan.

Grepp

Praya yang sedari tadi terang terangan melirik Resa tiba tiba memegang tangan Resa-yang ada disebelahnya dan itupun terpaksa.

"Ka Re-"

Uhuk uhuk

Resa mengambil air untuk Tata yang tersedak karena melihat tangan Praya yang tiba tiba memegang tangan kanan Resa

"Aduh sayang pelan pelan makannya, gausa buru buru ah keselek kan jadinya." Ucap Resa khawatir

Uhuk uhuk
Drama Praya

"Aduh lo kenapa dah tiba tiba batuk, nih minum"
Niat Praya pura pura batuk agar diperhatikan oleh Resa, tapi apa daya yang memberinya segelas air Elsa bukan Resa.

Ale, Firdan dan Adam pun tertawa

"Hahahah anjir apasi lu Fir caper banget"

"Batuk akutuh bukan caper" jawab Firdan kepada Ale yang tak lain mereka sedang meledek Praya. Dan Praya hanya mendelik kesal.

.

.

.

"Mereka udah pulang dek?" Tata turun menuju ruang keluarga yang diisi oleh Resa dan Adam
'Tumben akur' batin Tata

"Wuih udah dong dari tadi, kemana aja kak"

"Ya maap kan inces baru bangun bobo" kata Tata yang menggunakan baju tidur Tayo kesayangannya-dewasa sekali bukan:)- dan langsung duduk diantara Adam dan Resa dan menyandarkan kepalanya di bahu Resa.

"Tau ga kak, tadi dia maksa banget buat pamit sama kak Resa trus aku bilang tidur, trus dia malah teriak 'MASA TIDUR BERDUA' dan kepala aku pusing banget kak denger dia teriak, yauda aku usir aja" jelas Adam sambil memeragakan cara berbicara Praya.

Tata terkekeh "Jahat banget adenya aku sampe ngusir anak orang" sembari mengusap pipi Adam.

"Ya abisnya ade sebel banget cerewet banget gakuat"

"Lo juga cerewet wey ngaca dong" balas Resa sambil menoyor kepala Adam.

"Kakak ih gabole gitu kenapa sih tangannya" bela Tata yang kemudian mengusap kepala Adam.

"Wlee kasian gada yang bela"

"Bacot sini lo"

Pletak

"Ngomong apa tadi?"
"Apa sekali lagi?"
"Sini biar aku sentil lagi bibirnya" ucap Tata kepada Resa

"Iya engga:(" jawab Resa sambil menunduk

"Kasal. Gasuka!" Ucap Tata kemudian diam tidak menghiraukan Resa.

"Engga adee ih maaf dong"
"Adekkk"
"Cantik"
"Engga ih kelepasan sumpah"

"BUAHAHAHAHA LUCU BANGET SIII" Tata sejak tadi menahan tawa melihat wajah kakaknya, dan kemudian mencubit kedua pipi kakanya.

"Hmm jail yaa"
"Resa gasuka"

Setelah itu Tata menggoda Resa dan mencium pipi kanan kakaknya itu.

"Iya deh kambing mah diem aja"

"Eh ada Adaamm sini sayang pelukk. Ututuuuu sayang Adamm."

"Akur banget si."

Mereka bertiga langsung menoleh ke arah suara

"PAPAAA" Tata langsung mengahampiri papanya dan memeluknya. Diikuti mamanya yang datang bersamaan.

"Ayo kita makan malem"

Dan setelah itu mereka menceritakan Praya kepada orang tua mereka. Papa dan Mama hanya geleng geleng kepala mendengar tingkah anak anaknya.

















Thanks uda bacaa
Jangan lupa tinggalkan jejakk
❣❣❣

The Perfect SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang