ke-TUJUHBELAS

1.1K 89 5
                                    




Tata sarapan lebih awal pagi ini, buru buru menghabiskan nasi gorengnya dan juga menyuruh Papa dan adiknya untuk buru buru pula. Kalian tahu? Ia benar benar marah kepada Resa. Terlebih saat mereka bersiap tidur di ruang keluarga, Resa dengan sengaja memakai topeng dan melempari Tata dengan sesuatu -seperti kacang mungkin- dari atas. Dan setelah Tata melihat ke arah atas, di pintu kamarnya terdapat seseorang dengan wajah menyeramkan sedang tertawa ke arahnya membuat Tata berteriak dan menangis.

Tata sangat mudah takut, oleh karena itu jika ada yang menjahilinya untuk membuatnya ketakutan ia akan sangat kesal pada orang tersebut. Menurutnya sekarang Resa sangat keterlaluan.

"Papa anterin Tata yaa."

"Loh? Kenapa? Kan kamu sama kakak."

"Gamauu pokonya anteriinn cepetaann."

"Kakak masih marah sama abang?" Tanya Adam.

"Cepetan makan gausa banyak ngomong nanti telat."







Skul tempatq menuntut ilmoe...






Beruntung sekolah Tata dan Adam satu arah, tetapi sekolah Adam lebih jauh jadi papa mengantar Tata terlebih dahulu.

"Aku masuk ya assalamu'alaikum. Dadah adee."




"Kok lo ga sama Resa?" Riska tiba tiba datang dan mengejutkan Tata.

"Hih kaya setan lo ada dimana mana. Ya gapapa pengen aja naik mobil."

"Kasian amat gapernah naik mobil."

"Dee tunggu dulu."

"Aishh udah ayo ke kelas buruan gua belum ngerjain pr."

"Eh tapi abang lo manggil tuh."

Tata segera menarik Riska dan beralasan prnya belum dikerjakan, padahal Riska tau mana mungkin Tata mengerjakan pekerjaan rumahnya di sekolah. Tata mengabaikan Resa yang sejak tadi berteriak memanggilnya.











"Huuuhh hudahhh anjayhh capehh huhh."
Riska menghentikan langkahnya setelah sampai didepan kelas, ia menundukan badan dan memegang lututnya kelelahan.

"Ohh gue ngerti sekarang. Lo lagi marahan ya sama Resa? Iyakann iyakann??" Goda Riska.

"Apasi lo udah masuk ah capee."

.



.



.


"Kiww

Cewe

Sendirian ajaa

Ditemenin mau ga"

Siapa lagi kalau bukan Resa yang jahil kepada adiknya.

Tata yang izin keluar untuk ke kamar mandi, dengan Resa yang sengaja menunggu di luar kelas karena sedang freeclass.


Resa pov.

Ke kelasnya gak ya, eh tapi kayanya ada guru deh. Gimana yaa aduhh gabisa gue didiemin sama dia. Tungguin kali ya? Eheyy kebetulan.

"Kiww

Cewe

Sendirian ajaa

Ditemenin mauga."

Ga nyaut:( parah banget mengabaikan cogan. Gue ikutin ahh


"De."

"Masih marahh?"

The Perfect SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang