ke-DUAPULUH-sembilan

807 61 8
                                    






Tak terasa sekarang sudah memasuki hari libur panjang. Hari yang dinantikan semua pelajar, tidak terkecuali Tata, Resa dan Adam. Setelah mengerjakan soal soal yang terkadang membuat kepala rasanya akan pecah, akhirnya mereka bisa mengistirahatkan otak mereka untuk beberapa minggu kedepan. Adam juga sudah berhasil melewati Ujian Nasional, tinggal mendaftar ke sekolah baru.

Rencananya, lusa Tata dan keluarga akan berkunjung ke rumah nenek. Saat papa bertanya ingin liburan kemana, Tata bukannya menjawab dengan menyebutkan tempat wisata, melainkan ia menjawab rumah nenek. Tata sangat suka berada disana. Karena rumah nenek ada di pedesaan, jadi disana masih sangat sejuk dan Tata menyukai segala pemandangannya.

"Kita kesana naik kereta, kan? Iya kan pa?"

"Engga ah, mending naik mobil aja. Walaupun macet seengganya bisa nyaman kalo naik mobil."

"Tapi aku mau naik kereta." Ucap Tata merengek.

"Naik mobil aja ya? Biar enak kalo mau tidur. Kalo dikereta gimana? Kalo gapenuh sih masih bisa, tapi kalo penuh nanti gaakan nyaman." Ucap mama membujuk.

"Tapi aku lebih suka naik kereta ma."

"Lain kali aja ya? Apalagi liburan gini pasti penuh, ya sayang?" Ucap mama masih membujuk.

"Yauda kalo gitu aku sendiri aja naik kereta."

"Gaboleh." Ucap Adam dan Resa bersamaan.

"Tapi aku mau naik kereta kaaakkk, pleaseee." Rengek Tata sambil bergelayut manja di tangan Resa.

"Yauda ma, aku sama Tata naik kereta, mama, papa sama Adam naik mobil aja." Ucap Resa.

"Aku ikut naik kereta juga ma." Sambung Adam.

"Boleh ya maaaa." Ucap Tata kepada mama yang malah melirik ke arah papa.

"Gimana pa?"

"Tapi hati hati ya, Resa Adam jagain Tata ya? Kalo kenapa napa kalian yang tanggung jawab." Final papa

"SIAP!" Ucap Adam dan Resa serentak, sambil menaruh ujung jari tengah di ujung alis, dengan jari jari lain yang ikut merapat.

"YEEAYYYY MAKASIHH PAPAAAA."








^^^







Sekarang semua orang dirumah Tata sedang mengemasi barang mereka masing masing. Sepertinya mereka akan menginap cukup lama di rumah nenek nanti.

"Haiii, mau dibantuin gak?"

"Semangat banget yang mau ke rumah nenek."

"Iyadonggg hehehe, sini kakak bantuin."

"Kak Tata yakin mau naik kereta?"

"Loh? Kenapa emang, kamu gamau? Kalo gamau gapapa, trus kenapa kemaren mau ikut?"

"Bukannya gituu, tapikan nanti pasti desak desakan. Mana sekarang lagi marak berita yang korban pencabulan di kereta kak. Aku gamau kalo kakak aku nanti kena."

"Kan ada Adam sama kak Resa yang jagain kakak. Iyakann?"

Adam menghela nafas, susah memang membujuk Tata untuk berpaling dari kemauannya. Tata itu jika sudah ada kemauan harus benar benar dituruti. Kalau tidak, ia akan diam dan tak akan berbicara seharian -mungkin lebih(?)















"Pokoknya nanti disana aku mau ke sawah, aku mau ngambilin buah, aku mau main sepeda, aku mau bertanam. Pokoknya semuanyaaaaa, nanti harus temenin aku, okay?"

Tata sedari tadi tak henti hentinya berbicara. Sekarang mereka sedang di ruang keluarga, hanya bertiga kerena mama dan papa sudah tidur.

Adam dan Resa ada disisi kanan dan kirinya, memperhatikan. Resa dan Adam menopang kepala mereka dengan tangan yang dilipat pada sandaran kursi dan menghadap ke arah Tata. Mereka sudah menguap sejak tadi, tapi tak dapat tidur karena perempuan satu satunya diantara mereka terus saja berbicara.

"Iya nanti kita temenin, bawel."

"Bohong. Kak Resa gaakan bisa nemenin aku." Ucap Tata membuat Resa mengerutkan dahinya.

"Loh? Kok gitu?"

"Iyalah, pasti nanti ditempelin terus sama Shafira. Males."

Resa menegakan tubuhnya, meraih kepala Tata kemudian menyatukan pipinya dengan pipi Tata, sambil menggerak gerakkan kepalanya gemas.

"Uuuu yang cemburuuu gausah cemberut doonggg."

"Dih siapa yang cemburu." Ucap Tata sambil mendorong pipi Resa.

"Kalo bukan cemburu apa dong namanyaaa? Hmmmm?"

"Ishh apasiii udah ahh aku mau tidur, ngantuk. Ayo dee kita keatas."

"Cemburu nihhhhh."

"Apasi kaakkk, sana sana mau ngapain?"

"Mau tidur sama adee, kan besok kakak sama Shafira terusss. Yakann?"

"Ga sana sana udah gede juga!"

"Galak ish makin sayangg dehh."

"IWHH PERGI!"























Siapa tu Shafira?

Jangan jangan pacarnya Resa(?)

Ciee kretek kretek tuh suara hati retak

AMPUN SUHU

Thanks for reading!!

  ❣❣❣

The Perfect SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang