(7) Rasa sakit.

41 5 0
                                    

Tingkah yang seperti ini hanya untuk menutupi rasa sakit yang ada.

-Nara Sifabella.

-Nara Sifabella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Darren membiarkan angin malam menghembus wajahnya baginya hanya seperti ini sudah membawa ketenangan untuk dirinya. Dan melupakan sejenak rasa letih untuk hari ini.

Tapi ketenangan itu sirna saat melihat sesuatu yang sangat menyeramkan. Darren baru ingat bahwa balkon kamarnya berhadapan langsung dengan balkon dedemit itu, menurutnya tak ada yang lebih mengerikan dari dedemit itu apalagi kedatangannya tiba-tiba seperti ini.

"DARREN,"

".....,"

"WOY TULI LO,"

".....,"

"ADA TIPS DARI GUE KALAU TELINGA LO BERMASALAH KOREK AJA PAKE BESI PANAS,"

Darren hanya pasrah mendengarkan pekikan dedemit itu. "GAJELAS BANGET LO,"

"IYAH I LOVE YOU TOO,"

"Bego," gumam Darren. Sungguh gadis sinting dibilang apa dibalas apa.

Tiba-tiba terdengar pekikan yang membuat mata Darren membulat sempurna.

"BUAT LO YANG NYAKITIN GUE WAKTU SMP FUCEK LO DARREN FUCEK,"

"DIEM LO WOYY NGGAK USAH NGAWUR BELUM PERNAH KEPALA LO DILEMPAR POT? ATAU MAU LO GUE HALUSIN MULUT LO PAKE AMPLAS? HAH!!!"

Nara hanya cekikikan. "BECANDA BEB AKU TETAP SAYANG KAMU KOK,"

Benar-benar gadis kehilangan akal yang dibicarakan tadi apa sekarang yang ia bicarakan apa. Tidak ada nyambung-nyambungnya.

"UDAH SANA MASUK NTAR MASUK ANGIN," sebenarnya Darren terpaksa mengatakan itu supaya gadis sinting itu tak menganggu ketenangannya.

"AH! MAKIN SAYANG IYAH AKU MASUK BUBYE JANGAN KANGEN YAH I LOVE YOU EMUACHHH," pekik Nara lalu memberikan Kissbye nya kearah Darren. Sedangkan Darren membalasnya dengan mengacungkan jari tengahnya.

Setelah itu Nara memasuki kamarnya lalu menutup pintu balkon dengan gorden. Membuat Darren mengelus dada selamat karena dedemit itu tak lagi menganggu ketenangannya.

Drett...drett...drett...

Lagi-lagi ada saja yang menganggu ketenangannya. Segera Darren merogoh ponsel yang ada di saku celana pendeknya.

Tapi saat melihat notif itu ia tak jadi mengumpat.

Clarisa:
Besok jangan lupa ada rapat!!!

NADAR [UPDATE SETIAP HARI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang