You Are The One [SUDAH TERBIT]

16. LDR (2)

Ketika Allah mencintai suatu kaum atau hamba-Nya, maka Allah akan memberi banyak ujian dan kesulitan. Belum selesai satu kesedihan, kesedihan lain akan menimpa.

( Dikutip dari Mizanul Hikmah halaman 84 )

Suara isak tangis dari bibir tipis gadis itu terdengar, mati-matian dia menjaga kesuciannya selama ini tapi pada akhirnya dia harus merelakan itu semua.

Hatinya semakin sakit saat mengingat kejadian beberapa jam lalu, Kakak tirinya sendiri yang melakulan hal itu.  Dia membenci dirinya yang telah kotor, dia benci sang kakak yang tega melakukan hal itu. 

Setelah melakukan itu,  sang kakak menyeretnya ke bandara untuk pergi persama pria hidung belang yang telah membelinya.

Begitu malang nasibnya, terbesit keinginan untuk menyudahi hidupnya. Rasanya sangat berat untuk melangkah, sangat perih untuk menjalani hidup.

“Bagaimana pun caranya, aku harus mati!”

Danish telah sampai di Riau tiga jam lalu, laki-laki itu hanya check-in  hotel, menaruh barang-barang di kamarnya dan langsung pergi ke tempat pembanguan hotel milik mertuanya.

Beruntunglah Danish yang sudah di fasilitasi mobil untuk berpergian selama di Riau, jadi segala urusan akan jauh lebih cepat.

Setelah rapat dengan pekerja di sana, dia menyempatkan diri untuk menghubungi Areta lagi, padahal setelah mendarat di Riua tadi, dia telah mengabari Areta.  Tapi yang namanya rindu tidak bisa dibantah, karena Danish sudah kembali meridukan Areta.

Senyumnya mengembang kala panggilan teleponnya langsung dijawab oleh sang istri.

“Assalamualaikum Kak?”

“Waalaikumsalam warohmatullah… Lagi apa sayang?”

“Eh! Rayhan kupret, balikin sendoknya!” bukan suara Areta yang terdengar namun suara Raheel yang tengah marah-marah pada Rayhan.