You Are The One [SUDAH TERBIT]

29. Yang Telah Terencana

Segala musibah dan kenikmatan yang kau terima, semua telah diatur porsinya masing-masing oleh Dia dan telah direncanakan tanpa kita meminta.

• You Are The One • 

Allah itu, selalu punya rencana yang tidak bisa diduga oleh para hambanya.

Entah itu akan membuat tawa bahagia ataupun tangis kesedihan, semua yang telah Dia beri itu artinya hal yang terbaik untuk kita.

Dan saat ini, Danish tengah berada di satu rencana pemberian Allah yang tidak pernah dia duga.

Laki-laki itu memejamkan mata sekuat tenaga, sekujur tubuhnya terasa lemas setelah suara tembakan terdengar, jantungnya terasa lepas saat ini.

“Brengsek!” keempat anak buah Anton maju dan hendak menyerang Arka, namun dengan sigap, Arka menempelkan ujung senjata api itu dipelipis Anton.

Laki-laki tua itu tengah kesakitan akibat Arka yang  menembaknya dibagian kaki. Jangan salah paham, Arka hanya mengelabuhi Anton dan anak buahnya tadi.

Dia tidak menembak Danish ataupun Satria.

“Mau dikepala atau jantung?” tanya Arya pada keempat anak buah Anton. Mereka semua bungkam.

“Tinggal tunggu polisi datang dan kalian tinggal di jeruji besi. Tinggal di sana enak kok, gak perlu kerja kalian bisa makan.” Arka menatap Anton yang tengah kesakitan.

“Lu udah tua, harusnya sadar diri. Orang mati gak mandang umur, harusnya lu bisa nabung untuk akhirat di usia lu sekarang. Gimana gue mau bunuh lu coba kalau bekal diakhirat aja belum ada. Ckckc!” Arka menggelengkan kepalanya dengan ekspresi mengejek Anton.

Satria membantu Danish untuk berdiri setelah dirasa sahabatnya itu mulai bisa mengontrol diri lagi.

Bukan karena lebay atau apa, tapi memang Danish sangat merasakan lemas saat suara tembakan itu terdengar.

Sebelum menembak Anton, arah senjata api Arka mengarah tepat di jantungnya. Dasar Arka pintar sekali mengelabuhi orang, Satria saja ingin mengumpat kasar namun dia tahan.

Tidak lama kemudian, beberapa pihak kepolisian yang telah dihubungi Satria sebelum datang ke sini pun, akhirnya tiba. 

Mereka langsung meringkus Anton dan empat anak buahnya, jangan heran ya kenapa Arka bisa memiliki senjata api dan menggunakannya. Dia telah memiliki izin resmi tentang itu semua.

Tapi ya tetap saja jika Arka tengil, suka mengancam dengan senjata api yang dia miliki pada orang-orang yang bertingkah seenaknya dengan dia.

Arka mendekat ke arah Danish dan Satria. Mereka berdua mundur, masih was-was dengan Arka. Mengingat laki-laki itu penuh kejutan.