2. Tiada Arti

9.6K 1K 279
                                    

Sesibuk apapun kegiatan duniawi yang kita jalani, jangan sampai membuat diri ini  melupakan akhirat. Karena  akhirat adalah tempat tinggal yang sesungguhnya.

• You Are The One •

Karya Nadia Pratama

Karya Nadia Pratama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















Brak!!!

Danish kecil melempar sepedanya begitu saja tanpa perasaan. Tatapannya tajam mengarah pada dua teman kecilnya yang sedang duduk di bangku taman sambil menikmati siomay yang ada dipiringnya masing-masing.

“Pulang!”

“Kakak?!” pekik Areta saat tiba-tiba Danish menarik tangan kananya, untung piring yang dia pegang tidak jatuh. Areta berdiri dibarengi dengan Areta.

Kala itu mereka masih berada di bangku sekolah menengah pertama. Danish dan Satria kelas tiga SMP sedangkan Areta kelas satu SMP.

“Siapa yang nyuruh kamu berduaan sama Satria? Kenapa gak izin sama kakak?!” tanya Danish tegas. Areta sedikit merunduk lalu menarik tangannya yang digenggam kasar oleh Danish.

Satria maju beberapa langkah kearah Danish. “Apa salahnya makan siomay sama gue? Toh kita gak sengaja ketemu. Areta baru aja ke tukang fotocopy terus kita ketemu di sana,  ya udah gue ajak makan,” ucap Satria dengan nada rendah meski sebenarnya dia sangat marah atas sikap Danish yang keterlaluan.
Danish membuang wajah dari Satria.

“Kak Danish kenapa sih? Ini Kak Satria loh bukan orang asing. Areta juga anggap Kak Satria seperti kakak Areta sendiri, sama halnya dengan Kak Danish.” Kini Areta mulai bersuara, meminta haknya agar Danish tidak overprotektif pada dirinya.

Danish menghela napas, dia juga bingung dengan dirinya sendiri.

Rasanya sangat tidak suka jika melihat Areta dekat ataupun pergi dengan laki-laki lain selain dirinya ataupun ayah dari Areta.

“Cara lu  jaga Areta udah berlebihan Dan! Dia memang adik lu tapi bukan kandung, jadi coba deh sadar akan rasa yang tumbuh. Kasih sayang kakak untuk adik, atau lebih?” setelah mengatakan itu. Satria pergi meninggalkan Areta dan Danish di taman.

Danish menyugar rambutnya kebelakang. Ingatan masa remajanya kembali terputar, Danish selalu mengatakan pada dirinya bahwa dia tidak pernah memiliki perasaan yang lebih pada Areta, namun hatinya merasakan sakit kala kembali mengingat percakapan Areta dan sang Ayah di dapur pagi tadi.

Setelah mendengar nama Satria di sebut, Danish memutuskan untuk pulang dan menggagalkan rencana pergi dengan Areta.

Dan sore ini dia terjebak di ruang kerjanya, matanya memang tertuju pada layar laptop, namun otaknya tertuju pada Areta dan Satria.

You Are The One [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang