Menjelang ujian akhir.
Pernahkah terlintas di benak kalian, ketika kita sudah berada di tahap akhir justru kalian sangat menikmati moment yang tersisa. Semula, aku yang sama sekali tidak dekat dengan teman sekelasku akhir-akhir ini menjadi lebih dekat. Kami membuat agenda yang cukup sibuk untuk menikmati moment terakhir kami sebagai anak Sekolah Menengah Pertama.
Semakin mendekati ujian, guru-guru dan para orangtua menyarankan untuk belajar pada waktu malam hari sebelum jam 9 malam dan pada pagi dan siang ketika kami di sekolah, kami disarankan untuk mengobrol dengan semua teman-teman. Yang terjadi justru dalam setiap harinya, ada penambahan waktu kosong untuk kami refreshing. Adanya cut learning time dalam sekolah kami, membuat semua siswa dan siswi memaksimalkan hal tersebut untuk mengenal satu sama lain dengan saling bertukar cerita. Bahkan ada yang sampai pacaran. Hehehehe. Kocak sekali.
Omong-omong tentang pacaran, aku jadi teringat Kak Bintang. Hampir sebulan sejak dating pertama, kami belum pernah bertemu lagi. Ia sibuk dengan ekskul basket dan photography-nya, sedangkan aku sibuk dengan persiapan ujian akhir di sekolahku. Namun kami tetap berkomunikasi lewat handphone, dan dia tidak mempermasalahkannya.
Saat ini aku sedang sibuk bercerita dengan teman-temanku. Ada Leoni, Tari, Wulan, Miranda, Titan, Thea, dll. Cindy tidak bergabung, karena dia ada pembinaan karate.
"Bel, nanti rencana mau lanjut SMA di mana?" tanya Leoni, sambil mengunyah keripik kentang.
"Calon mantan sekolah Abang sih, Pelita Harapan"
"Ngga lanjut sekalian di Global, Bel?" tanya Thea yang tampak tidak puas dengan jawabanku sebelumnya.
"SMA aku memang ngincernya di Pelita sih, lebih srek aja ngga tau kenapa"
Dan mereka semua berusaha mengerti alasanku. Kami mengobrol banyak hal di hari itu. Tentang Titan yang bahkan sudah merancang akan ke mana ia setelah lulus SMA, mengambil jurusan apa serta akan kuliah di universitas mana, semua telah ditetapkan oleh Titan. Hal ini membuat kami bersemangat untuk merancang masa depan. Aku akan membuat susunan rencana ke depan, langkah apa yang harus aku ambil, tentunya hal itu harus dirembuk bersama Mama, Papa dan Mars.
----------------Sesal Dan Rindu------------------
Besok adalah hari terakhir Ujian Akhir Sekolah. Maka, hari ini aku ingin sekali menjernihkan pikiranku sebentar sehingga secara tiba-tiba, aku teringat untuk menghubungi Kak Bintang saja.
Whatsapp App
Kak, Bey boleh ganggu sebentar?
Tiga menit kemudian, handphoneku membunyikan notif tanda chat baru saja masuk.
Bintang Arkana
Sangat boleh, gadis kecil ;)
Aku tersenyum malu membaca pesan balasan darinya. Heoh, dia memanggilku gadis kecil? Sambil pura-pura cemberut--aslinya sih cemberut beneran--aku mengetikkan balasan untuknya.
Siapa itu yang kau sebut gadis kecil?
Tanda centang duaku langsung berwarna biru.
Bintang Arkana
Tentu saja pacarku. Namanya Belinda, orangnya sangat cerewet dan suka mengomel. Tapi aku sayang.
YOU ARE READING
SESAL DAN RINDU (On Going)
RomanceCerita ini tercipta atas perbedaan dua benda langit. Meskipun mereka berada di tempat yang sama, nyatanya jarak mereka terhalang. Ialah, Bintang dan Belinda. -------- Untuk yang ingin membaca cerita ini, jangan berharap ceritanya akan sebagus cer...