"Aku sudah bilang untuk mundur dari sini, Lenka."
Pemuda tersebut melepaskan pelukannya dan menatap manik biru safir Lenka dengan manik merahnya "Di sini terlalu berbahaya untukmu."
"Riki, jangan lupa kita di sini."
"Aku tahu, Mamoru."Riki melepaskan pelukannya dan menatap mereka bertiga "Apa ada.kejadian buruk di sana? Katakan padaku."
"Tapi, lukamu.... "
"Tidak apa-apa. Aku masih bisa bertahan."
"Baiklah."****
"Begitu ya. Ternyata Iblis telah menampakkan dirinya dan sekarang semakin parah."
"Lalu, apa yang kita lakukan?"Riki bangkit dari kursinya dan menatap jendela yang terhubung dengan dunia luar "Sudah saatnya aku menampakkan diri."
"Tapi, Hoshikawa-san. Kau bisa terbakar matahari." Lenka khawatir dengan kondisi Riki yang sekarang.
"Itu sudah resiko yang harus kuhadapi, Lenka. Meskipun sebenarnya aku tidak mau mati dengan cara ini."
"Kenapa tidak kau coba memulai hidup baru, Riki-san? Setiap makhluk di Bumi ini mendapatkan kesempatan kedua."
"Hmmm.... "Crash!!!
Groar!!!Drap drap drap....
"Semuanya, ada pembunuhan massal!!!" Rinto dan Misaki memasuki ruangan perpustakaan lama dengan raut wajah panik dan horor.
"Pembunuhan massal?"
"Aish, lihat di koridor dekat lorong yang tak terpakai itu."Hening sejenak....
Jeda lama sekali...."Tunggu sebentar, Rinto." Mamoru menyanggah ucapan Rinto "Apa kalian tidak menyadari ada yang janggal di sini?"
"Ada yang janggal?"
"Kejadian-kejadian yang kita alami tidak pernah berada di depan ruangan ini."Riki menghela nafas sejenak dan mengiyakan ucapan Mamoru "Mamoru benar. Memang belum pernah ada kejadian di depan tempat aku dibuang ini. Kurasa dalangnya mengetahui aku masih hidup meskipun berakhir seperti ini. Sang Iblis tengah mencari Lenka untuk menambah ritual keabadian yang dilakukan 24 tahun yang lalu."
Jeda sejenak....
"Dengan kata lain, jika itu terjadi.... maka kematian di Tachikawa semakin parah."
Mereka berlima langsung diam seribu bahasa. Kejanggalan atas kegelapan yang terjadi akhir-akhir ini akhirnya terjawab. Dalangnya masih berkeliaran di Tachikawa dan merekalah harus mengakhirinya.
Crash!!!
Crash!!!"Aaaa!!!"
Langkah kaki mereka berenam tertarik ke luar perpustakaan lama untuk menyelamatkan para penghuni SMA Akatsuki yang tersisa.
"Rinto dan Misaki, cari di sebelah kanan. Siapapun yang selamat, bawa keluar dari sekolah ini. Mamoru dan Saori, cari di sebelah kiri. Aku dan Lenka ke utara." Riki memberikan instruksi untuk berfokus pada penyelamatan para warga sekolah yang masih hidup.
"Baik."Dan mereka berpencar untuk fokus penyelamatan....
****
Rinto x Misaki....
Drap drap drap....
Syut!!!Rinto menahan gerakannya dan menarik Misaki ke depan tombol alarm manual. Dengan tendangan kuat dari Rinto, tombol alarm darurat dinyalakan.
Tring!!!
Tring!!!Para penghuni SMA Akatsuki yang berada di dalam kelas langsung melarikan diri. Misaki mengangguk paham dengan apa yang dilakukan Rinto
"Wah, ternyata kau tahu cara membuat mereka keluar dari sekolah, Rinto-kun. Aku tidak tahu kau senekat itu."
"Lupakan saja, Yuzunashi. Kita harus bergegas."
"Benar juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
The School of Darkness (END)
HorrorRiki Hoshikawa, seorang siswa yang tewas karena racun 24 tahun yang lalu telah menjadi rumor menakutkan bagi sekolahnya, SMA Akatsuki selama bertahun-tahun dan kini dirinya menjadi bayangan kegelapan dan meninggalkan misteri bagi Lenka Sakumora, mur...