SMA Akatsuki, Tahun 2011....
Sekolah yang terkenal di Tachikawa namun menyimpan misteri tersebut semakin banyak muridnya dari tahun ke tahun. Seorang gadis bersurai coklat panjang, bermanik biru safir, memakai seragam pelaut dibalut blazer jingga dan rok putih selutut. Surai coklat miliknya berkibar-kibar ditiup angin musim gugur. Dialah Sakumora Lenka, siswi pindahan yang memulai hari-harinya di sekolah tersebut.
"Yosh, aku akan memulainya di sini."
Manik biru safirnya menangkap seorang gadis bersurai ungu yang berpakaian sana dengan dirinya namun dia memakai tanda "OSIS" di lengan kanannya. Gadis tersebut menghampiri Lenka sejenak.
"Apa kau murid baru?"
"I-iya, namaku Sakumora Lenka." Gadis yang bernama Lenka tersebut membungkukkan badannya.
"Oh, namaku Crystalisia Seira. Apa kau mau ke ruang kepala sekolah, Lenka-san?" Gadis yang bernama Seira tersebut hanya tersenyum kecil.
"Iya, Crystalisia-san. Tolong ya.... "
"Baiklah, Lenka-san. Mari aku antar."Lenka dan Seira melangkahkan kaki mereka ke arah gedung SMA Akatsuki. Terlihat sebuah bayangan hitam menatap kepergian mereka berdua dengan tatapan penuh minat.
Dan bayangan tersebut menghilang tanpa jejak sana sekali....
****
"Namaku Sakumora Lenka dari Tokyo, salam kenal."
Lenka memperkenalkan dirinya di depan kelas barunya, yaitu kelas 2-4. Sensei yang tengah mengajar tersebut menganggukkan kepalanya dan menunjuk ke arah kursi di sebelah gadis bersurai hitam sebahu tersebut.
"Sakumora Lenka-chan duduk di sebelah Aozora Saori-chan."
"Baik, sensei."Dengan tenang, Lenka berjalan ke arah tempat duduk yang ditunjuk oleh sensei tersebut. Setelah Lenka duduk, barulah gadis bersurai hitam tersebut mengatakan sesuatu pada Lenka.
"Hai, Lenka-san, namaku Aozora Saori. Salam kenal dan semoga kita bisa berteman baik."
"Ya, Aozora-san."Wush!!!
Sebuah aura tidak menyenangkan membuat bulu kuduk Lenka meremang. Lenka memegangi lehernya sendiri karena merasakan firasat yang sangat buruk, sebuah kejadian yang ada kaitannya dengan SMA Akatsuki.
"Ini hanya perasaanku saja."
****
"Nee, Lenka-chan, bagaimana keadaan Tokyo?"
"Ya, sama saja."
"Kudengar Tokyo sangat indah dan ramai."
"Tachikawa juga sama kok."Lenka harus melayani setiap pertanyaan yang dilontarkan padanya. Dia terpaksa tersenyum agar rasa penasaran teman-teman barunya terpuaskan.
"Minggir!!!"
Kerumunan tersebut terbelah menjadi dua dan pemuda bersurai biru dan bermanik hijau melangkah ke arah Lenka "Selamat datang di kelas 2-4. Namaku Aonuma Mamoru, salam kenal."
"Umm.... Salam kenal, Aonuma-san." Lenka hanya mengangguk kikuk melihat pemuda bernama Mamoru tersebut "Aku mau jalan-jalan dulu." Lenkapun bangkit dari bangkunya dan keluar dari kelasnya.Setelah Lenka pergi, pandangan seisi kelas mengarah pada Mamoru dengan tatapan menusuk "Mamoru, kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu barusan."
"Aku yang bertanggung jawab? Enak saja kalian ngomong begitu!!!" Mamoru berusaha membelah diri "Kalian saja yang berlebihan."Dan suasana kelas menjadi gaduh....
****
Tap tap tap....
Lenka berjalan menelusuri koridor sekolah dan langkahnya terhenti di sebuah pintu perpustakaan yang tertutup rapat "Perpustakaan. Dilarang masuk ke dalam tempat ini karena tempat ini terkutuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
The School of Darkness (END)
TerrorRiki Hoshikawa, seorang siswa yang tewas karena racun 24 tahun yang lalu telah menjadi rumor menakutkan bagi sekolahnya, SMA Akatsuki selama bertahun-tahun dan kini dirinya menjadi bayangan kegelapan dan meninggalkan misteri bagi Lenka Sakumora, mur...