Chapter 5: Penyelidikan Misteri Rumor

27 2 0
                                    

SMA Akatsuki, Koridor Sekolah....

"Nah, Lenka, ini adalah dua orang yang akan membantu kita dalam masalah ini, Kageyama Rinto dan Yuzunashi Misaki." Mamoru memperkenalkan pemuda bersurai hijau dan gadis bersurai perak tersebut pada Lenka.
"Sa-salam kenal, Kageyama-san, Yuzunashi-san. Namaku Sakumora Lenka, murid pindahan dari Tokyo." Lenka terlihat gugup berhadapan dengan 2 orang yang bernama Rinto dan Misaki tersebut.
"Salam kenal, Sakumora. Semoga kita bisa akrab."
"Ya."

Rinto mengalihkan pandangannya ke arah Mamoru dan Saori "Kita mulai dari mana, Aonuma, Aozora?"
"Dari perpustakaan baru, Rinto-san. Di sana banyak informasi yang berkaitan dengan kejadian 24 tahun yang lalu."
"Yosh, tunggu apa lagi." Misaki terlihat tidak sabaran "Kita pergi sekarang juga."
"Yuzunashi benar. Ayo."

Dan kelima remaja tersebut pergi meninggalkan koridor menuju perpustakaan baru....

****

SMA Akatsuki, Perpustakaan Baru....

Sesampainya di perpustakaan, mereka berlima langsung mencari di seluruh rak buku. Mereka mencari buku-buku yang bisa dijadikan petunjuk untuk memecahkan misteri yang berkaitan dengan SMA Akatsuki.

Bruk!!!

"Aduh.... " Tiba-tiba kepala Lenka terantuk sebuah buku tebal berwarna coklat usang. Lalu, manik biru safir miliknya menatap buku tersebut "Kelas 2-4 SMA Akatsuki, Tahun 1986-1987."

Hening sejenak....

Diambilnya buku tersebut dan diapun melangkahkan kakinya ke arah teman-temannya "Teman-teman, aku menemukan sebuah buku!!!"
"Bagus, Lenka." Mamoru memuji kecepatan Lenka dalam mencari barang.
"Nah, kita periksa buku yang ditemukan Lenka-chan." Misaki mengusulkan agar buku tersebut diperiksa.
"Misaki-san benar, teman-teman."

Buku tersebut di bawa ke arah meja baca. Mereka berlima berkumpul untuk mengetahui isi buku tebal bersampul usang tersebut. Mereka membuka buku tersebut selembar demi selembar. Manik milik mereka berlima menatap foto seorang pemuda bersurai hitam dan bermanik biru safir.

"Hoshikawa Riki, 2-4, 17 tahun. Siswa berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Memiliki indra keenam, namun sejak kematian kekasihnya Kanzaki Runa, dia tidak pernah menggunakannya. Dia diduga meninggal karena racun kimia, namun jasadnya tidak ditemukan hingga sekarang."

Hening sejenak....
Jeda lama sekali....

Rinto dan Mamoru menggaruk kepala mereka sejenak. Misaki dan Saori saling berpandangan sedangkan Lenka menatap foto tersebut dengan tatapan serius.

'Apa ini ulah orang yang bernama Kurohaku Amano? Hoshikawa-san pernah bilang kalau di kelas ada lingkaran Iblis, apa itu juga ulahnya?' Begitulah batin Lenka yang berbicara.
"Lenka, apa itu Riki semasa hidup?"
"Ya, Aonuma-san. Ayahku ingat persis Hoshikawa-san."

Wush....

Tiba-tiba Lenka merasakan aura yang membuat bulu kuduknya merinding "Teman-teman, sepertinya ada yang meninggal di sini sudah lama sekali."
"Lenka, jangan menakut-nakuti kami."
"Tidak, aku tidak sedang menakuti kalian. Apa kalian tidak merasakan aura yang tidak enak?"

Tidak ada satupun yang menjawab pertanyaan Lenka karena mereka tidak paham apa yang dikatakan Lenka. Lenka hanya menghela nafas melihat reaksi mereka berempat.

"Akan kutunjukkan sesuatu pada kalian."
"Apa itu?"
"Korban dari kegelapan SMA Akatsuki."

****

"Apa kau yakin mau mempertemukan Rinto dan Misaki pada Riki, Lenka? Soalnya ini beresiko sekali."
"Iya, Lenka-san. Aku takut terjadi apa-apa pada Riki-san."
"Aku tahu, Aonuma-san, Aozora-san, tapi aku tidak punya pilihan."

The School of Darkness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang