"HAAH??!! Sama seperti yang kualami??"
"Lenka, jangan berisik." Hazuki membungkam mulut Lenka "Riki sudah cukup menderita."
"Maaf, yah."
"Tidak apa-apa, Hazuki." Riki menatap Hazuki dengan tenang "Semua ini takdirku, termasuk pertemuanku dengan Lenka."
"Lalu?"
"Aku akan menguasai Lenka seutuhnya."Hening sejenak....
Jeda lama sekali...."Riki, Lenka terlalu kecil untuk kau kuasai. Biar dia merasakan kebebasan dulu." Hazuki mulai sewot karena sahabatnya ingin mengambil putrinya "Lagipula zaman sekarang lebih sulit."
"Iya kak. Menikah itu butuh proses dan kau harus sekolah dulu."
"Haruskah?"
"Iya!!!" Hazuki dan Kyouka berteriak bersamaan.Lenka hanya hening melihat nostalgia mereka bertiga dan mulai berdeham sejenak "Permisi, apa kalian bertiga lupa ada aku di sini?"
Mereka bertiga hanya diam setelah ditegur Lenka. Mereka kembali ke posisi masing-masing. Lenka hanya menghembuskan nafasnya kasar.
"Karena Riki-san sudah berjasa menghentikan kegelapan di SMA Akatsuki, pihak sekolah mengizinkannya untuk melanjutkan sekolahnya yang tertunda akibat kejadian buruk itu."
"Benarkah, Lenka? Aku bisa sekolah lagi?" Riki menatap Lenka dengan tatapan tak percaya "Astaga, seperti mimpi saja."
"Tentu saja."Grep!!!
Tiba-tiba, Riki memeluk tubuh gadis bersurai coklat tersebut dan muncul rona merah di wajah gadis tersebut. Hazuki dan Kyouka hanya tertawa melihat pemandangan Riki dan Lenka.
"He-hentikan, Riki-san!!! Dilihat mereka lho."
"Aku tidak peduli."Bruk!!!
"Lenka? Hei bangun, Lenka!!!" Riki terlihat panik melihat Lenka yang mendadak pingsan tersebut.
"Kau memang payah soal wanita, Riki. Lihatlah sendiri buktinya."
"Iya hahaha.... "
"Awas kalian."****
Ciap ciap ciap....
"Umm.... " Lenka membuka matanya sendiri dan mendapati dirinya berada di kamarnya.
"Sudah bangun, Lenka?"
"Ayah? Belle?"
"Hmph. Kakak pingsannya lama sekali." Belle terlihat protes pada Lenka "Tidak biasanya kakak begitu."
"Lenka kakakmu sedang jatuh cinta, Belle."
"Hee.... benarkah? Selamat ya kak."
".... sama vampire."Lenka langsung menarik selimutnya dan mengusir Hazuki dan Belle dengan melambaikan tangannya "Sebaiknya Ayah dan Belle keluar dulu deh. Aku mau tidur."
"Ta-tapi, kak.... "
"Sudah, Belle. Kakakmu butuh istirahat setelah pertempurannya." Hazuki menepuk bahu putri bungsunya "Ayo kita keluar, nak."
"Baik, Ayah."Tap tap tap....
Cklek!!!
Blam!!!Setelah mereka pergi, Lenka membuka selimutnya "Semoga saja semua baik-baik saja."
****
2 Minggu Kemudian....
SMA Akatsuki....Setelah sekolah diliburkan selama 2 minggu, akhirnya sekolah kembali dibuka. Kali ini, suasana sekolah sudah kembali normal. Terlihat pemuda berparas pucat tersebut memasuki sekolah yang telah mengurungnya sebelum dia berubah menjadi vampire.
"Akhirnya aku kembali setelah sekian lama."
"Hai, Riki."Manik merah milik pemuda bersurai hitam tersebut menangkap seorang pemuda bersurai biru yang menyapanya dengan tenang. Dia hanya tersenyum sejenak "Hai, Mamoru."
"Bagaimana keadaanmu? Sudah lepas dari trauma?"
"Begitulah, Mamoru."
"Syukurlah."Drap drap drap....
Duak!!!Tiba-tiba pemuda bersurai biru yang bernama Mamoru tersebut dipukul dari belakang. Riki hanya diam saja melihat pemandangan tersebut, lalu menghela nafas sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The School of Darkness (END)
HorrorRiki Hoshikawa, seorang siswa yang tewas karena racun 24 tahun yang lalu telah menjadi rumor menakutkan bagi sekolahnya, SMA Akatsuki selama bertahun-tahun dan kini dirinya menjadi bayangan kegelapan dan meninggalkan misteri bagi Lenka Sakumora, mur...