Brak!!!
Brak!!!"Death Note ini untuk apa, Riki-san?"
"Untuk menangkal mereka membunuh kita."Pandangan Lenka beralih ke arah Saori yang bertanya pada Riki soal Death Note. Sebenarnya dia sendiri tahu bentuk Death Note milik Riki. Bukan seperti di drama, namun memang seperti buku penangkal mayat hidup.
"Lenka, apa yang kau lamunkan? Waktu kita tidak banyak."
"Ba-baik."Sret!!!
Riki menyakukan 2 pisau miliknya ke saku jaketnya "Tidak usah khawatir padaku, teman-teman. Ini untuk jaga-jaga."
"Baiklah."Dan mereka berempatpun pergi meninggalkan perpustakaan lama....
****
Groar!!!
Groar!!!
Crash!!!"Ini lebih mengerikan dari sebelumnya."
Mereka berempat menatap banyak mayat tergeletak di tanah dan penuh darah yang tergenang. Riki menatap ke arah mereka bertiga dengan tatapan serius.
"Keluarkan Death Note kalian!!! Kita akan melewati mereka."
"Hee??!! Melewati mereka??!!"
"Itupun kalau kalian masih mau hidup lebih lama."Lenka, Mamoru dan Saori mengeluarkan Death Note dan berjalan melewati mereka yang menggila sambil menunjukkan Death Note yang mereka pegang tersebut.
"Hebat, mereka langsung memberi jalan pada kita."
"Mereka tahu bahwa nama mereka tercatat dalam buku itu, padahal aku sendiri tidak pernah tahu isinya." Riki hanya mengedikkan bahunya dengan santai.Hening sejenak....
Jeda lama sekali...."HEE??!!"
"Sudah tidak ada waktu lagi!!! Kita harus cepat." Riki terlihat mulai tidak sabaran melihat mereka bertiga "Lawan kita mayat hidup yang dikuasai Iblis bukan manusia."
"Baiklah."Drap drap drap....
Mereka berempat berlari menelusuri koridor mencari korban yang masih terjebak di dalam sekolah. Langkah kaki mereka tertahan oleh sekawanan mayat hidup berjalan dengan gontai tanpa salah satu anggota tubuh mereka. Ada yang kehilangan kepalanya, kehilangan tangan dan kakinya bahkan ada yang kehilangan otak.
"Me-mereka.... "
"Ya, mereka yang meninggal sudah lama hingga sekarang. Alasan kematian mereka macam-macam." Riki berjalan ke arah depan sambil membawa 2 pisau miliknya "Cari tempat persembunyian dan jangan keluar jika keadaan belum aman."
"Hoshikawa-san.... "
"Cepat pergi!!!"Lenka, Mamoru dan Saori pergi meninggalkan Riki seorang diri untuk mencari tempat persembunyian. Manik merah milik Riki menatap sinis para zombie tersebut.
"Kalian sudah mati, jadi kalian seharusnya tenang di alam sana."
"Kau juga goarrh.... "
"Aku berbeda dengan kalian semua."Saat zombie-zombie tersebut melesat ke arah Riki, dengan cepat pemuda berparas pucat tersebut menghindari serangan zombie tersebut dengan lincah. Pisau-pisau miliknya melesat dan mengenai kepala zombie tersebut.
Crash!!!
Crash!!!"Jadi jangan samakan aku dengan kalian."
Syut!!!
Crash!!!"Groargh!!!" Para zombie pun lenyap dan menjadi abu. Suasanapun kembali menjadi hening.
"Sebaiknya aku pergi sekarang."
Dan diapun pergi ke suatu tempat untuk mencari teman-teman manusianya....
****
Brak!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The School of Darkness (END)
HorrorRiki Hoshikawa, seorang siswa yang tewas karena racun 24 tahun yang lalu telah menjadi rumor menakutkan bagi sekolahnya, SMA Akatsuki selama bertahun-tahun dan kini dirinya menjadi bayangan kegelapan dan meninggalkan misteri bagi Lenka Sakumora, mur...