serangan besar-besaran

4.1K 429 21
                                    

Dan kembali lagi seperti biasa jika suami Joohyun di rumah, tak ada banyak waktu untuk Seulgi dan Joohyun, bersama.

Tapi berterimakasih lah kepada Yuta, karena berkat bayi kecil yang sekarang sedang berjemur dalam dekapan ayahnya di halaman belakang.

Kedua bibir wanita itu dapat melanjutkan pergulatan panas mereka kala itu.

Seulgi mengerang pelan, merasakan tubuh di depan dengan sengaja menggesekkan pada tubuhnya. Keduanya semakin merasa panas.
Decakan basah yang dihasilkan dari lumatan dan hisapan antara bibir kedua wanita itu terdengar memabukkan di pendengaran masing-masing.

"Aku harap ia cepat diberi tugas, aku tak tahan jika hanya bermain seperti ini." Joohyun memejamkan matanya, Seulgi tengah menggoda area intimnya di bawah sana.

Jari-jemari Seulgi mengelus lubang Joohyun yang masih dilindungi oleh dalaman. Ah, tapi kalian perlu tau, seberapa basah vagina tersebut. Mereka hanya berciuman, dan Joohyun sangat cepat terangsang.

Gigitan kecil di tengkuknya Seulgi dapatkan, perempuan di pangkuannya benar-benar tak sabar.

Semuanya berhenti, ketika tangan Joohyun mengitari pinggang Seulgi, ingin membuka gaun perempuan itu.
"Aku tak ingin melakukannya selama suamimu masih di rumah ini, Joohyun."

Erangan frustasi menjadi tanggapan Joohyun akan pernyataan tadi. "Kenapa?" Joohyun kesal.

Bermaksud ingin turun dari pangkuan Seulgi, namun tubuhnya kembali tertarik, untuk menempel ke tubuh perempuan itu.
Dan Seulgi sepertinya senang sekali berbicara langsung, tepat di telinganya. "Kau harus tau Joohyun, aku bisa membuatmu menjerit lebih keras; dari yang suamimu lakukan, karena kenikmatan sentuhanku."
Ya Tuhan, rasanya Joohyun sangat ingin dihabisi oleh Seulgi sekarang. Jantungnya berdetak tak normal mendengar bisikan menggoda tadi.

Tubuhnya kembali merinding merasakan sentuhan Seulgi di tengkuknya, menyingkirkan rambutnya. "Karena aku bisa-"

Cup

Kecupan Seulgi berikan di sana, "Aku bisa membuat tanda yang banyak di tubuhmu, melebihi yang suamimu lakukan." Lanjutnya.

Bagian bawah Joohyun semakin panas dan basah, terlebih lagi tangan-tangan Seulgi menggerayangi tubuhnya saat ini.
Dan berhenti pada bokongnya. "Aku bisa membuatmu mengeluarkan cairan 'itu', bahkan hingga ranjang yang kita pakai, basah akan cairanmu."

Oh!

Seulgi kembali meremas bokong Joohyun. Tampaknya ia sangat menyukai bongkahan padat itu.
Sedangkan Joohyun masih terdiam membendung semua gejolak nafsu dalam dirinya, bisa gila ia jika Seulgi terus-menerus berbicara 'kotor' seperti itu.
"Sudah cukup Seulgi. Buktikan saja nanti. Buktikan bahwa kau hebat dalam urusan ranjang. Tak perlu banyak menggodaku dengan semua kata-kata itu." Keduanya kembali berciuman, lebih lembut dibandingkan sebelumnya.

Keduanya semakin tidak sabar, menunggu dimana hari itu terealisasikan.

----

Entah keberuntungan apa yang sedang melingkupi kedua perempuan dewasa itu, suami Joohyun besok akan kembali ke Jepang selama seminggu; setelah sebulan penuh dirumah saja.

"Rapat apa?"

Joohyun menggelengkan kepalanya, "Sepertinya ada serangan besar-besaran yang akan mereka lakukan setelah rapat itu."

Langkah kaki Seulgi yang mendekat padanya memasuki indera pendengarannya. Tangan Seulgi bergerak menutup jendela kamarnya, yang sejak tadi menjadi tempat Joohyun berpusat, hanya untuk memandangi langit malam kala itu.

Pinggang Joohyun dipeluk dari belakang oleh Seulgi, kedua lengan itu menarik tubuh mungil itu agar semakin menempel pada bagian depan Seulgi.

Kulit lehernya bisa merasakan hembusan nafas perempuan dibelakangnya, "Dan setelah ini, aku yang akan melakukan 'serangan' besar-besaran kepadamu, Joohyun." Mengecup pipi Joohyun sebagai penutup.












eh, btw kan bentar lagi puasa. aku on hold aja ceritanya ya? atau gimana?
aku bingung 😕

SeulgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang