Magic hour

3 0 0
                                    

Tiba-tiba Alice merasa pusing, dia tak bisa menyeimbangkan dirinya. Wajah Maggie yang masih memandangnya mulai perlahan kabur, dia menoleh pada Jungkook untuk meminta pertolongan, tapi wajah Jungkook semakin kabur dari pandangan Alice. Dunia yang dia lihat sekarang seolah berputar, yang membuat pusingnya semakin parah. Perlahan gelap dan Alice hanya bisa mendengar suara Jungkook dan Maggie memanggil namanya. Lalu perlahan, suara Jungkook dan Maggie mulai mengecil dan lenyap.

Alice jatuh pingsan. Tak lama kemudian, dia terbangun. Dia mandi cahaya. Hanya ada cahaya itu yang menyinarinya sekarang. Alice berada di suatu tempat, ruangan tertutup yang gelap kecuali cahaya itu. Suara langkah kaki semakin terdengar oleh telinganya, yang seolah berjalan mendekatinya. Dia mencarinya tapi dia tidak tahu dari mana datangnya. Suara langkah kaki sepatu itu semakin dekat, dekat, dan kemudian terhenti. Alice terdiam, dia menahan napasnya.

"Alice!" Suara seorang wanita menggema memanggil nama Alice. Ruangan itu sepertinya besar. Alice terkejut karena suara itu tepat berada di belakangnya dan ketika ia menoleh ke belakang dia melihat sosok yang sudah lama tak dia jumpai.

"Anda," kata Alice.

"Apa kamu tidak bisa mengingatku sekarang?" kata wanita itu seraya tersenyum. Dia berjalan ke arah belakang Alice sekarang. Ada dua buah kursi dan satu meja sekarang. Wanita itu duduk di salah satu kursi itu.

"Duduklah," kata wanita itu lagi. "Kamu mungkin masih kaget."

"Di mana saya?" Alice bertanya pada wanita itu. Dia masih berdiri menatap wanita itu.

"Ini adalah tempat yang pernah kita datangi dulu. Kita bercerita banyak dan kita membuat janji juga." Wanita itu mulai menjelaskan apa yang sedang terjadi pada Alice. "Sekarang adalah magic hour."

Alice mengerutkan dahinya, "magic hour?"

"Apa yang sedang terjadi padaku?" Alice masih bingung dan terus bertanya pada wanita itu.

"Sebentar lagi, cerita baru akan dimulai." Wanita itu melihat jam di tangannya dan seketika detak bunyi jam itu terdengar. "Tik.. tok!"

"Cerita apa?" Alice terus bertanya.

"Apa maksudnya semua ini? Di mana aku? Katakan padaku tolong."

Wanita itu pun bangkit dari duduknya, dia mendekati Alice yang belum duduk di kursinya. "Kamu membuat keinginan di magic hour waktu itu tanpa kamu ketahui. Kamu sudah menyetujui cerita baru ini akan segera terjadi."

"Kapan aku setuju?" Suara alice terdengar menggema.

"Saat hanya ada saya, kamu, dan Jungkook," jawab wanita itu.

Alice pun terkejut. Dia menyadari sesuatu. "Dia adalah Maggie?" Karena wanita yang ia lihat sekarang adalah wanita paruh baya yang dulu hadir dalam hidupnya. Maggie pernah bertemu Alice di Paris. Saat Alice berdiri sendiri di depan piramida Louvre. Saat mereka bertemu waktu itu, saat itulah magic hadir dalam hidup Alice lagi. Maggie pun membuat magic hour untuk Alice dan juga Jungkook. Saat liburan, Alice dan Jungkook berbicara tentang keinginan mereka di saat magic hour berlangsung dan Maggie segera mencari cara untuk bisa bertemu dengan Alice dan membawanya ke tempatnya sekarang.

"Sebentar lagi waktu kita akan habis. Ingatanmu akan hilang tentang ini. Kamu adalah Alice yang baru. Alice yang dulu." Wanita itu pun seketika lenyap, pergi entah ke mana.

"Hey!!!" Alice berteriak.

Tak lama setelah itu, sekeliling ruangan itu mulai berganti seperti angin topan, sementara Alice terdiam melihat semuanya berubah. Cahaya gelap yang menyelimuti ruangan itu mulai perlahan hilang. Alice mulai ngantuk dan rasa kantuk itu mulai semakin berat. Dia memejam matanya dan terjatuh.



+ NEXT PART: Terbangun dari mimpi +

When Summer Met Winter #6Where stories live. Discover now