00:30

3 0 0
                                    

Alice dan Jungkook tak akan melupakan malam itu. Mereka kini sudah menjalin suatu ikatan. Sebelum keduanya benar-benar pulang, Alice bertanya lagi pada Jungkook. "Apa kamu seyakin itu padaku?" Jungkook seketika mengangguk. "Aku tidak pernah seyakin ini tapi saat pertama kita bertemu, aku pikir segalanya seolah berjalan ke arahku. Aku ketemu kamu beberapa kali tanpa disengaja, seolah semesta ingin menunjukkan sosok dirimu yang sebenarnya." Alice tersenyum. "Aku senang mendengarnya," kata Alice.

"Bulan terlihat indah malam ini. Aku pikir dia sedang tersenyum melihat kita. Apa dia sudah tahu tentang kita?" Kata-kata Alice terdengar puitis.

"Bulan dan penuhnya bintang malam ini adalah saksi kita. Aku berpikir mereka sengaja muncul untuk melihat kita," kata Jungkook lalu ia tertawa.

"Kenapa ketawa?" Alice bingung melihat Jungkook tertawa tiba-tiba.

"Memangnya gak lucu?" Sepertinya Jungkook ingin membuat Alice tertawa tapi gagal.

Alice tersenyum melihat reaksi Jungkook barusan. "Aku tidak menduga hari ini akan menjadi hari yang seperti ini." Dia kemudian menghela napasnya. "Kepergianku ke Korea bisa mempertemukanku dengan Jin dan Alex dan juga kamu. Apa ini benar-benar takdir kita? Apa ini hanya mimpi?" kemudian dia melanjutkannya "jika ini mimpi aku mohon jangan bangunkan aku." Jungkook memeluknya secara tiba-tiba.

"Jika ini mimpi, aku juga tidak ingin bangun dari tidurku. Ayo kita pulang," kata Jungkook. Tapi tangan Alice menghentikannya. "Terakhir...," katanya. "...apa segalanya nanti akan baik-baik saja?" Pertanyaan Alice membuat Jungkook bingung. Jungkook seketika berpikir tentang dirinya yang masih punya tanggung jawab besar dan juga Alice yang harus melanjutkan hidupnya. "Ayo bicarakan itu nanti saja. Sekarang kita harus pulang," kata Jungkook.

Mereka pulang. Kali ini, Alice diantar pulang oleh seseorang yang bukan orang lain baginya. Begitu juga dengan Jungkook, dia tidak mengantar seseorang yang bukan orang lain baginya. Seberapa lama hubungan mereka akan bertahan?

***

Hari berlalu, jadwal kepulangan Alice masih belum ia tentukan, tetapi waktu liburannya akan segera berakhir. Mom Emily terus bertanya kapan anak perempuannya itu akan pulang, tapi Alice tak kunjung memberi jawaban pasti. Dia hanya bilang bahwa dia akan pulang saat waktu baik itu tiba.

Perlahan waktu mulai membunuh Alice. Waktu lah yang membuat Alice terus berpikir tentang kata perpisahan. Dia bingung apakah dirinya dan Jungkook akan bisa mempertahankan hubungan mereka, sementara mereka sedang berada di tempat dimana daun dan bunga sedang bermekaran. Musim semi.

Alice dan Jungkook masih bertemu satu sama lain jika Jungkook tidak sibuk. Dia juga bertemu dengan Alex dan Jin. Alex akan pulang lebih dulu karena dia harus segera mengurus urusan sekolahnya. Alex dan Jin tahu tentang hubungan Alice dan Jungkook karena itulah mereka berempat sering bertemu.

Suatu hari, Taehyung tiba-tiba mengajak Alice ketemu. Alice mengiyakannya. Keduanya bertemu saat suasana hati Alice sedang kacau. Saat mereka bertemu, Taehyung merasa aura Alice yang tak biasa. "Apa kamu baik-baik saja?" tanya Taehyung. "Tidak," Alice tidak bisa berbohong dengannya. "Aku bingung dengan sesuatu," kata Alice. "Tentang apa?" Taehyung bertanya tentang kebingungan Alice.

"Haruskah aku jujur?" Ucapan Alice membuat Taehyung bingung.

"Apa itu yang membuatmu bingung?" Taehyung menebak dengan cepat.

Alice mengangguk. "Tentu. Kamu harus jujur. Kejujuran itu penting. Segalanya akan menjadi rumit saat kamu berbohong tapi juga segalanya akan berbeda jika kamu jujur. Jujurlah," kata Taehyung.

"Lalu...kenapa kamu mengajakku untuk ketemu?" Alice dengan cepat mengalihkan topik pembicaraan mereka.

"Ah...aku hanya ingin bertemu denganmu saja," Taehyung kemudian tertawa.

When Summer Met Winter #6Where stories live. Discover now