When Summer Met Winter #6

Kompetisi

Waktu berlalu, beberapa hari sebelum Jungkook pergi ke New Zealand, dia sering bertemu Alice untuk mengganti waktu mereka yang dulu atau mungkin nanti. Jungkook akan sibuk dengan jadwalnya di bulan Oktober. Dia punya beberapa konser tersisa untuk tur konsernya. Sementara Alice, dia sudah mulai menerima banyak tugas dan beberapa kuis di awal semester barunya. Dia juga bertemu beberapa teman barunya. Dia merasa tiap semester, dia selalu punya teman baru, dan teman baru ini cukup fanatik dengan BTS. Namanya, Lana.

Lana cukup ramah dengan orang baru karena itulah dia bisa menyapa Alice lebih dulu. Alice cukup nyaman berteman dengannya hingga tahu Lana adalah penggemar BTS. Lana mulai bercerita panjang lebar tentang BTS yang sebenarnya Alice sudah tahu. Tiba-tiba Lana menyepitkan matanya saat dia melihat Alice bicara, mencoba mengingat tentang Alice. "Ah...sepertinya aku pernah tahu dia. Dimana ya?" Batin Lana mulai penasaran.

"Sebentar! Apa kita pernah ketemu?" Lana penasaran.

"Pernah ketemu?" Alice seketika bingung dengan pertanyaan Lana padanya. "Ah..., mungkin kita pernah ketemu di jalan?" katanya lagi.

"Tidak tidak...aku seperti tahu kamu dari seseorang," kata Lana. Tetapi dia tak bisa mengingat dengan jelas, alhasil dia pun menyerah. "Ah sudahlah! Lupakan saja," katanya.

Hari ini adalah pembagian tugas kelompok untuk sebuah tugas praktek. Tugasnya adalah membuat iklan, yang paling menarik dan mendapatkan nilai tertinggi, video iklannya akan ditampilkan di Billboard screen di salah satu tempat yang ramai.

Alice dan Lana beda kelompok. Alice mendapatkan tim yang cukup antusias dengan ide yang ia berikan. Dia menilai teman setimnya jauh lebih baik dari timnya dulu. Mereka memilih rencana cukup menguras tenaga mereka untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dan itu adalah ide Alice.

Lana tak sengaja mendengar percakapan dari kelompok Alice. Dia pun merundingkan beberapa rencana untuk tema dan videonya. Entah apa rencana mereka tetapi mereka cukup senang dengan ide yang sudah mereka kumpulkan itu.

Seusai Alice menyelesaikan jadwalnya, dia pun bergegas pulang. Dia memberi kabar pada Jungkook tentang tugas yang ia dapat hari ini. Saat Jungkook menerima pesan itu, dia membayangkan Alice begitu antusias mendengarnya. "Sepertinya dia senang dengan tugasnya," katanya.

Jungkook sudah tiba di New Zealand. Jaraknya dan Alice terbentang cukup jauh. Jungkook baru bisa menelepon Alice saat dia selesai syuting. Mereka berbicara tentang pengalaman mereka masing-masing hari ini. Tentang tugas Alice dan tentang kegiatan Jungkook di hari pertama di New Zealand. Obrolan mereka seketika menjadi panjang hingga kemudian Alice sadar Jungkook harus istirahat untuk kegiatan besok.

"Tidurlah. Di sana pasti sudah larut sekali," kata Alice.

"Kamu mau tidur?" Jungkook malah bertanya.

"Iya. Aku mau tidur," jawab Alice.

"Oke. Tidurlah. See you!" Obrolan mereka berakhir.

Hari panjang kemudian dimulai. Alice mulai fokus dengan tugas itu. Hari ini dia punya jadwal untuk bertemu dengan rekan-rekan timnya membicarakan ide mereka lebih lanjut. Pertemuan berlangsung cukup lama dan mereka ingin segera memulainya besok, karena waktu mereka tidak banyak, hanya 10 hari.

Selama Jungkook di New Zealand, Alice sibuk dengan kegiatan tugasnya itu, pergi ke sana sini hingga merasa sangat lelah, tapi dia merasa sangat begitu senang. Dia bahkan lupa harus membalas pesan yang Jungkook kirim sejak tadi.

Waktu berlalu, sekarang adalah hari ke-6 sebelum tugas itu harus dikumpulkan. Tugas itu sudah berada ditahap proses pengeditan. Sudah hampir 70% selesai. Alice dan rekan-rekan setimnya juga sedang berpikir keras untuk hasil maksimal mereka. Kegiatan ini membuat Alice tidak bisa bertemu banyak orang, termasuk Naila, yang sudah mengajaknya ketemu berulang kali dan kesekian kali Alice bilang waktunya tidak ada.