Bagian empat

1K 59 3
                                    

Reader...ada yang kangen emu gk? Ne author fublish lagi. Mo sedikit curhat dulu boleh? Author pen buat ff ini sedikit angst juga mpreg. Gimana nurut readers? Mo rubah sedikit suasana aja mendrama mulu bosen juga. Tapi kalo gk suka juga gk apa2. Tolong vommentnya ya....pliss deh!

************************************
" Emu-kun...." Kairi menghadang langkah Emu pagi itu.

" Kenapa sih kau slalu menghindari aku? "

" Aku tidak menghindarimu, Kairi! Tapi mengertilah bahwa aku tidak suka diganggu. "

" Sombong! Macam dialah yang paling manis dan tampan! Cowok keq gini yang jadi perbincangan para dokter dan koas di Seito Hospital? Kirei juga gak! Apa bagusnya sih kurus dan chibi begini? Menyampah!! " sindir Kairi pedas. Panas hatinya karna ditolak Emu.

" Terserah elo deh mo bilang apa?  Emang gue peduli? Orang tak suka koq maksa! " Emu tak ambil pusing. Ia memang tak pernah menyukai cowok pirang ini, tidak sedikitpun. Ia memilih beranjak pergi.

" Hei Emu Hojou! Aku tau kau mencintai dokter Kagami, tapi sayang dia tak pernah menanggapimu apalagi membalas cintamu! Ahai...sungguh kasihan dikau ini seperti pungguk merindukan bulan...merana! " Emu terdiam, kata-kata Kairi memang sangat menyakitkan. Dia juga sadar tak perlu diingatkan kalau Hiro memang tidak menyukainya apalagi menyintainya. Dia memang tak pantas dicintai. Tampa kata kata lagi diapun pergi meneruskan langkahnya.

" Lagaknya...macam dialah yang paling oke sedunia, cih! " Kairi meludah kesal akan kesombongan dan sikap tidak peduli Emu padanya.

Give me love give me love
Doko ma demo yuku hatenai koro sora no shita

" Halah...hampir tiap hari kudengar asik lagu itu terus! Tak ada lagu lain kah? Bosen tau ..." Graphite menghenyakan pantatnya disamping Emu  saat jam istirahat para koas dan dokter sedang berlansung. Akhir akhir ini Emu emang lebih senang menyendiri dibillik peristirahatan para koas atau ditaman rumah sakit, menghabiskan waktunya untuk merenung sambil menunggu waktu shif masuk tentunya.

" Emu, ini ada undangan khusus buat kita semua..." Takumi dan Pallad muncul dipintu. Takumi menyerahkan sepucuk undang warna blue itu ketangan Emu.

" Dari siapa? "

" Baca sendiri gih! " Emu membacanya dan dia tersenyum kecil.

" Hiro sensei ulangtahun, dan ini adalah suprise. Undangan itu diberikan oleh dokter Haima tanpa setahu Hiro tentunya. Dia mengharapkan kita semua untuk membantunya memberikan suprise untuk putra kesayangannya itu. " Parado menjelaskan.

" Apa dia mengundang banyak orang? " tanya Graphite

" Hanya dokter, perawat dan koas serta beberapa pasien dirumah sakit ini tak ketinggalan sahabat karibnya Deputi Hinata. Perayaannya di aula CR. " jelas Parad gamblang

Aishiteru (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang