𝙥𝙖𝙧𝙩 11: Bitter Reality.

2K 227 58
                                    

Halo! Btw,habis ngonser langsung update:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo!
Btw,habis ngonser langsung update:)

Seneng aku tuh libur sekolah kaga sia-sia,dikasih asupan terus oleh bangtan sampe tumpeh-tumpeh xixi.

Oke deh,happy reading.



Terlahir sebagai wanita yang lemah. Meluapkan semuanya dengan tangisan. Seperti saat ini yang Irene lakukan di tempat persembunyiannya-kamar,yang cahaya lampu nya tidak ada dan juga sepi. Berada di kamar dengan pikiran yang kacau,menghabiskan sisa-sisa air mata hingga lingkaran hitam di bawah mata nya mulai terlihat-akibat terlalu sering menangis malam.

Pintu itu terbuka,bersamaan dengan sosok Taehyung yang mulai menyeringai kala melihat kakak nya terbujur lemah. Mata yang bengkak,rambut yang acak-acak an,juga bibir yang merah. Ingin rasanya Taehyung menyerangnya diranjang saat ini juga.

Sebelum benar-benar menghampiri gadis-nya di kasur,Taehyung mengusap bibir bawahnya dengan lidah yang bermain-main di atas bibirnya. Menutup pintu lebih dulu dan menghampiri Irene dengan tubuh bergetarnya.

"Sudahlah Noona,jangan terlalu meratapi kepergian pria brengsek itu."

Meski Irene malas meladeni sikap Taehyung,ia menatap tajam Taehyung dengan jari nya yang menunjuk wajah tampan itu. Pandai sekali,mulut sialan itu berkata. "Psikopat sepertimu memang tidak akan pernah merasakan sesal."

Kilatan mata Taehyung berubah. Bukan,bukan karna ia marah melainkan kecewa dengan ucapan Irene yang menohok hatinya,"Noona kau menyakitiku.."


"Kau pantas menerima hinaan itu keparat!"


Saat sudah memyelesaikan ucapan nya. Tubuh Irene seketika langsung dipeluk oleh Taehyung. Membawa nya kedalam rengkuhan itu begitu erat dan posesif,dada nya bergemuruh. Menikmati setiap usapan kecil di kepalanya yang diberikan oleh Taehyung. Entah,ini perasaan nya saja atau apa. Irene pastikan dirinya tidak pernah merasakan debaran ini sebelumnya.

Satu pemikiran yang tidak masuk akal jika Irene berpikir seperti ini. Namun semuanya langsung ditepis oleh Irene lewat gelengan pelan. Tidak,dirinya tidak mungkin mencintai Taehyung dalam waktu secepat ini. Dan lagi,sikap pria itu yang kasar dan juga Arrogant bukan tipe Irene sama sekali-ia membenci perlakuan itu.

Sial. Jika memang faktanya seperti itu,rengkuhan itu seharusnya ia tolak dan segera menjauhkan diri. Berbeda dengan sekarang ini,ketika lengan kekar itu bertengger manis di kedua bahunya Irene sama sekali tidak terusik. Bahkan menerima setiap sentuhan kecil oleh Taehyung.

"Noona,pria psikopat yang kau maksud ini mencintaimu. Sangat,dan bahkan takut kehilanganmu. Setidaknya jika kau membenciku,jangan libatkan omongan yang sangat menyakiti diriku. "

Our Fault[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang