𝒑𝒂𝒓𝒕 9: Pyschopath.

2.2K 220 77
                                        

𝘩𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨!

Irene memainkan handphone-nya di kursi dapur,dengan kaleng minuman soda di hadapannya. Ini sudah hari kelima sejak insiden Tae yang mengikatnya. Syukurnya,Taehyung membiarkan Irene untuk kesekian kalinya. Tapi tidak semudah Taehyung melepasnya,pria itu menutupnya dengan melumat bibir Irene sesuka hatinya,menyecapnya kapanpun ia mau tidak memandang lagi jika sang lawan hampir kehilangan nafas.

Gila memang!

Tetiba saja ada notif Line yang muncul di hp-nya. Sempat bingung ketika melihat ID seseorang yang ia tidak kenal muncul di layarnya.

| Irene-ssi?
18.05

Siapa?|
Read.

| Jung Jaehyun.
18. 30

Melihat balasan itu. Sontak saja Irene sedikit terkejut. Masalahnya,dapat dari mana Jaehyun Line nya? Dan lagipula mereka jarang ketemu. Dan kalaupun ketemu mereka pasti diselimuti rasa canggung. Ya,setelah kejadian di bawah pohon yang sedang hujan deras kala itu. Tidak usah dijelaskan kejadian seperti apa,kalian pasti mengingatnya.

| Simpan nomorku. Oh ya apa kau bisa kencan denganku malam ini?
18.32

Pesan dari Jaehyun kembali masuk. Baru saja jarinya ingin mengetik,tapi presensi lain mampu menghentikannya. Taehyung masuk ke dapur,dengan wajah yang kusut. Dasi yang telah di longgarkan,dan juga baju nya yang tidak rapi lagi. Mengambil kaleng minuman juga di kulkas. Irene mulai mengabaikan,dan kembali berkutat pada ponselnya.

"Seperti nya seru,chat dengan siapa?"

Tersentak sebentar,lalu Irene mematikan handphone nya dengan tiba-tiba. Takut jika Taehyung akan merebut ponselnya secara paksa,dan melihat dirinya yang sedang chat dengan Jaehyun. Tapi,ada sesuatu yang aneh saat Taehyung bertanya seperti itu. Suara nya tidak tersirat kecemburuan,atau mungkin Taehyung sembunyikan? Nada yang seperti teman ketika sedang bertanya,bukan pacar yang posesif. Ah,lagipula Taehyung bukan pacarnya.

"Temanku,malam ini aku mau kencan dengan dia."

Dan dalam hitungan detik,wajah Taehyung terlihat sedang menahan geram. Ia berdiri,menarik tangan Irene yang membuat perempuan itu berdiri juga.

"Siapa yang mengizinkanmu?" Suara itu terdengar dingin. Irene tahu,jika Taehyung sedang terbakar api cemburu.

Hal yang tak diduga,ketika Taehyung menarik lengannya hingga ia terdorong ke depan dan mendekat pada nya. Gadis itu terkejut,Taehyung kembali menariknya yang sekarang tidak ada ada lagi jarak dikeduanya.

Irene gugup,dan Taehyung menyadari itu. Tapi sepandai-pandainya Irene menutupi kegugupan nya,Taehyung akan tahu. Ia mencengkram kedua tangan Irene.

"Lepaskan!" Irene memberontak,tapi cengkraman itu tidak sama sekali diberi kelonggaran.

"Apa aku mengijinkanmu pergi?" Taehyung semakin mempertipis jarak mereka. Maka saat Taehyung ingin menyentuh wajah Irene,handphonenya berbunyi.

Tangan satunya ia gunakan untuk mengangkat telpon itu. Kesempatan emas untuk Irene,ia menginjak kaki Taehyung yang membuat pria itu tertunduk. Cengkaraman nya lepas begitu saja.

Menyelesaikan percakapan itu dengan cepat. Dan kemudian mengejar Irene yang masuk ke kamarnya.

"Buka,Noona" tangan Taehyung mulai memegang knop pintu.

Our Fault[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang