𝑷𝒂𝒓𝒕 4: Lie.

2.9K 338 31
                                    

𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠!

Pagi yang indah. Ketika matahari bersenandung hangat dan langit membiarkan hamparan biru melebar. Tidak merasa terganggu sekalipun untuk Taehyung dengan sinar matahari yang masuk melalui jendela. Mengancingkan kancing jasnya dan segera memakai dasi.

Benar-benar perfect. Dengan tampilan Tuxedo berbahan Velvet dengan warna merah maroon. Pun kombinasi lapel hitam berukuran pas dengan tubuh nya. Menambah kesan cocok jika disandingkan dengan dasi kupu-kupunya dan juga sepatu hitamnya.

Taehyung berkaca dahulu untuk memastikan bahwa penampilan nya benar-benar sempurna. Merapikan kembali rambutnya,sebelum ia keluar dari kamar. Menuju ke arah ruang makan untuk sarapan,di meja makan sudah ada 3 orang yang saling melemparkan tawa-entah apa yang membuat Irene sampai tertawa lepas. Terlalu puas dengan tertawa,Irene bahkan hampir tersedak dengan kunyahannya.

"Pelan-pelan Noona" Ucap Taehyung sembari mencium pipi masing-masing orang tuanya dan juga Irene. Salah satu kebiasaan Taehyung memang dari kecil,tapi sekarang berbeda. Taehyung ingin lebih dengan Irene,bukan hanya sekedar di pipi. Melihat situasi bahwa ada orang tua nya Taehyung mengurungkan niat bejatnya itu.

"Selamat pagi Taehyung-ie" sapaan yang sangat manis dari Sun Hee-ibu Taehyung.

Merespon sang ibu,Taehyung hanya tersenyum asimetris. Menarik kursinya dan segera duduk. Kursinya berada di samping Irene. Dihadapannya sudah ada scramble egg dicampur dengan waffle yang diberi mentega almond.

Taehyung mulai mengambil alat makannya. Menatap sebentar pada ayah ibunya yang masih berbincang dengan Irene-mereka mengabaikan Taehyung.

"Ah,eomma jangan mengingat hal memalukan itu lagi."

Daehwan-ayah Taehyung. Hanya terkekeh melihat sang putri malu ketika mereka membahas kejadian masa lalu. Saat Irene kecil secara gamblang mengatakan bahwa ia tidak sengaja buang air kecil di celana. Saat itu mereka memang lagi berjalan-jalan ke taman bermain,guna melepas jenuh. Taehyung tidak ikut-saat itu ia masih gila akan game. Jadi ia lebih memilih bermain dengan ponselnya di rumah.

"Benarkah?Aku tidak menyangka jika Noona seperti itu."

Bertambah lagi rasa malu Irene. Ketika Taehyung dengan sengaja mengejeknya. Tapi pria itu masih fokus dengan makanannya. Hari ini dia benar-benar tampan. Dilihat seperti ini saja Irene sudah dibuat pikirannya liar seketika. Saat bibir itu mulai menempel di sendok. Dengan pembawaan Taehyung yang sedikit seksi.

Menyadari pikirannya yang mulai acak,Irene membuyarkan semuanya. Bagaimana bisa Irene berpikir liar seperti itu untuk Taehyung. Saat membayangkan bibir Taehyung yang penuh dan juga seksi itu. Kini ia membersihkan mulutnya dengan tissue,makanannya sudah habis.

"Bagaimana dengan perusahaan Tae?" Kini Daehwan yang mulai bicara. Mengunyah makanannya sembari menatap sang putra yang tak luput matanya dari hidangannya. Daehwan juga sama seperti Taehyung ia telah berpakaian rapi,kesan wibawa sangat kentara didirinya. Orang tua Taehyung termasuk Fashionable. Mereka tidak mau terlihat buruk dimata orang lain,ya katakanlah mereka ingin dikata sempurna. Benar-benar sempurna,bahkan ketika ada masalah di diri mereka saja mereka down. Karna bagaimanapun juga mereka adalah figur publik.

Our Fault[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang