𝙋𝙖𝙧𝙩 15: A Hope.

1.2K 138 27
                                    


-Berbicara keturunan. Ada yang beruntung dan ada pula yang belum. Ini masalah giliran saja.-

[Riri]

Happy reading.


"Nona Jung,kau sudah siap?"

Panggil Yoongi dari luar kamar. Merapikan kembali jas yang tengah ia pakai,dengan balutan celana panjang berwarna hitam. Hari ini,sesuai rencana Yoongi akan membawa Hyerin menemui kedua orang tua Taehyung.

Kabar ini juga sudah didengar oleh orang tua Taehyung tentang pria itu yang ingin menjadikan Hyerin sebagai calon menantu. Melihat bagaimana respon sang orang tua yang seperti mendapatkan harta karun Yoongi tersenyum miris. Semudah itu untuk mereka melupakan kehadiran Irene.

"Akh!" Suara gemerusuk dari dalam membuat Yoongi tergerak. Ia mengetuk pintu kamar itu dengan pelan.

"Kau kenapa Hyerin-ah?" Suara ringisan juga terdengar. Tidak mendapat balasan- Yoongi membuka pintu kamar. Matanya terbelalak dengan Hyerin yang sudah terduduk di lantai,tangan kanan yang ia gunakan untuk memijat pergelangan kakinya. Yoongi segera menghampiri Hyerin dan mulai berjongkok.

"Kenapa?"tanya Yoongi saat dia telah didepan Hyerin.

"Sa-sakit,kakiku keseleo karna memakai high heels. Aku tidak bisa Yoongi-ssi memakai sepatu hak tinggi."

Memang itulah faktanya. Hyerin tidak pernah memakai High heels. Membeli sepatunya saja Hyerin tidak ada uang. Kalaupun ada,ayahnya tidak akan memberikan uang hanya untuk hal sia-sia. Tapi bersyukur Hyerin merasakan didikan tersebut,karna sampai sekarang Hyerin tidak pernah menghamburkan uang. Lebih memilih hidup sederhana.

"Kemarikan kakimu." Yoongi menepuk pahanya memberikan intruksi untuk Hyerin meletakkan kakinya diatas paha Yoongi.

Hyerin terhenyak dengan perintah itu. Tidak menyangka jika orang seperti Yoongi cepat perduli. Dengan berat hati Hyerin membawa kakinya ke atas paha Yoongi. Kenapa juga Taehyung membelikan sepatu dengan hak tinggi? Hyerin tidak terbiasa! Katakanlah Hyerin wanita kampungan,tapi mengingat fakta bahwa ia tidak pernah memakai high heels tidak dapat dihindari.

Perlahan Yoongi mulai memijat kaki Hyerin. Mulai dengan area tumit hingga betis. Tatapan Hyerin tak luput dari Yoongi saat ini sedang telaten memijat kakinya. Siapa yang tidak tersentuh dengan tindakan pria ini?Awalnya,Hyerin akan mengira Yoongi akan mengejeknya karna tidak pernah memakai high heels. Semua itu diralat,bahkan yang dilakukan Yoongi membantunya untuk meredakan nyeri tersebut.

Kemudian kalimat Yoongi yang keluar dari mulut nya membuat Hyerin menahan nafas. Bahkan kepalanya merasakan sedikit pening.

"Kau harus terbiasa Hyerin. Karna kau akan merasakan kehidupan mewah atau lebih tepatnya akan menjadi istri kedua Taehyung."

-𝖔𝖚𝖗 𝖋𝖆𝖚𝖑𝖙-


Hidup Taehyung yang sangat beruntung. Nasib kesialan tak pernah ia dapatkan,segala apapun ia telah memiliki. Hidupnya selama ini sangat sempurna. Tapi dalam masalah besar ini,sepertinya Tuhan tidak memberikan izin pada Taehyung untuk mengenggam keajaiban dari Tuhan pemberian sang anak. Oh ayolah,siapa yang menginginkan nasib seperti ini? Kalian pasti tidak akan memilih kehidupan sepahit Americano, menginginkan jalan kehidupan yang manis seperti susu.

Ia hidup dalam keluarga kaya raya,sukses di dunia muda,berkecukupan,dan juga pendidikan yang tinggi.

Sayang nya,dalam hal ini Taehyung mendapatkan opsi pertama. Ya,menjalankan kehidupan pahit bersama Irene. Keturunan. Masalah kecil yang lama-lama akan membesar, ibaratkan api yang membakar rumah akan membesar jika tidak segara dipadamkan. Ditengah-tengah mereka yang tidak dilengkapi buah hati,Irene tidak bisa memberikan nya anak-mengingat hal itu entah kenapa membuat Taehyung merasakan nyeri di hatinya. Sedari tadi,yang dilakukan Taehyung hanyalah berdiri di depan cermin. Dengan pandangan kosong,seperti tidak ada tujuan hidup. Sebuah tangan kecil melingkari perutnya,refleks Taehyung memegang tangan tersebut.

Our Fault[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang