•
•
•
𝘩𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨!Perlahan ciuman itu diperdalam. Semakin Jaehyun memperdalam ciumannya semakin tubuh Irene seakan kaku dan tidak dapat bergerak sama sekali. Berlindung di bawah pohon besar,dengan tangannya yang mencengkram baju Jaehyun secara tiba-tiba ketika pria itu mengambil tindakan dengan menciumnya.
Otaknya berpikir bahwa ia sedang tidak berhalusinasi. Jika Jung Jaehyun sedang menempelkan bibirnya di atas bibirnya. Tapi semuanya terasa nyata. Dengan tangan kirinya yang senantiasa memegangi pipi Irene dan tangan kanan yang sedang memegang payung.
Irene membuka mata,tetapi Jaehyun masih tetap memejamkan matanya. Seakan suara hujan deras nyaris tidak terdengar.
Dan semua itu terjadi begitu saja,dengan pikiran Irene yang kosong. Jaehyun melepaskan ciumannya,dilihatnya Irene yang sedang mematung. Matanya menatap lurus ke arah Jaehyun,tapi pikirannya telah buyar.
Tatkala saat Jaehyun sengaja meniup wajah Irene,membuat perempuan itu tersadar. Menatap wajah Jaehyun dalam jarak dekat. Nafas Jaehyun yang hangat,menerpa wajah Irene.
Sungguh,melihat Jaehyun yang seperti seperti bukan Jaehyun yang formal kepadanya seperti tadi pagi. Semua itu terasa berbeda.
Jaehyun tersenyum,sebuah senyuman yang mampu membuat jantungmu berhenti berdetak. Kemudian melihat sekelilingnya yang terlihat hujan mulai reda. Kembali mempusatkan perhatiaannya pada Irene.
Sore itu,entah apa yang sedang tuhan rencanakan. Mereka punya cerita sendiri di balik hujan,bagaimana bersembunyi di belakang Taehyung.
-𝔬𝔲𝔯 𝔣𝔞𝔲𝔩𝔱-
Menyambut kepulangan sang kakak yang baju nya sudah lembab dengan khawatir. Rambut Irene yang berantakan,juga terlihat dari tatapan Irene yang seperti masih mencerna keadaan.
"Noona astaga,kau tahu? Aku khawatir." ia menggiring Irene ke sofa. Mendudukan Irene dengan pelan kemudian ikut duduk di samping.
"Kan aku bisa Noona mengantar mu ke minimarket. Atau aku saja yang pergi,daripada membuatmu kehujanan begini." Taehyung terus menunjukkan rasa khawatirnya. Sedangkan Irene masih terdiam.
"Noona..." menyadari Irene yang sedari tadi hanya diam,tidak berkata apapun. Ketika Irene menyahut panggilan itu dan menatap Taehyung. Langsung saja Taehyung bertanya.
"Apa yang menganggu pikiranmu?" dan kala Taehyung menyelesaikan pertanyaannya. Gerak-gerik Irene terlihat gugup,Taehyung merasa seperti sesuatu hal yang sedang terjadi pada gadis ini. Tapi sebisa mungkin untuk dia berpikir positif tanpa harus curiga.
"Belanjaan kita sudah basah semuanya."
Taehyung tertawa. Sebuah tawa yang sangat terpaksa,alasan konyol. Tidak mungkin hanya karna itu mampu membuat Irene seperti orang dungu. Ia bukanlah orang yang mudah di bohongi. Taehyung mencoba mengabaikan semuanya dan mulai berpikir jernih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fault[TAMAT]
Fanfiction"Noona lah yang harus berhenti bicara seolah-olah kita sedarah,Noona!"-Kim Taehyung - Diadopsi oleh keluarga Kim yang kaya raya menjadikan Irene pelabuhan untuk sang adik. Siapa yang akan menyangka jika Irene akan tertipu dengan wajah gemas Taehyun...