Our Fault[TAMAT]

ᴘᴀʀᴛ 18: It Hurts.

Vote ya awas nggak!-Orang tampan.

•

•

•

Noh diingetin sama yang diatas wkwk.
Happy reading.

      Mentari hangat yang menerpa wajah orang yang berada di balik selimut ini melalui celah jendela. Tak terusik sedikitpun untuk mereka terbangun. Hal yang tidak pernah terjadi selama ini-bahwa Taehyung dan Hyerin berpelukan dengan selimut yang membaluti tubuh mereka.

        Ini tanpa diminta,melainkan apa yang terjadi saat ini hanyalah sebuah ketidaksengajaan. Seperti nya nyaman Hyerin berada di pelukan Taehyung-dengan kepala pria itu di atas kepala Hyerin.

         Hingga bunyi pintu terbuka mulai terdengar. Seseorang yang melihat pemandangan ini sontak terkejut. Bukan ini tujuan awalnya. Irene ingin ke dapur untuk membuat sarapan. Tetapi saat dirinya tidak melihat keberadaan Taehyung sama sekali-apalagi semalam saat tidak ada Taehyung tidur di samping nya membuat dia bingung. Karna rasa kantuk yang lebih dominan alhasil Irene membiarkan nya-berpikir bahwa Taehyung tidur di ruang tengah.

          Dirinya terpaku-sulit untuk menapak selanjut nya. Kala melihat dua eksistensi itu sedang berpelukan entah mengapa membuat Irene merasakan perasaan aneh-seperti rasa cemburu. Dan dengan segera Irene menepis perasaan itu-lagipula Hyerin berhak juga mendapatkan perlakuan seperti itu. Seakan takut mengusik tidur mereka-Irene memilih menutup pintu kembali. Tungkai nya berjalan ke arah dapur. Irene membuat sarapan bibimbap-berkutat dengan bahan tersebut dengan pikiran liar. Memikirkan kejadian di kamar Hyerin tadi.

"Apa yang mereka lakukan semalam?"

"Apa mereka melakukannya semalam"

          Irene memaki diri nya sendiri dalam hati. Tak berhak pula untuk nya melarang kegiatan tersebut. Mengharapkan dirinya yang tidak bisa punya anak harus dikubur dalam-dalam. Entah kapan datang nya keajaiban itu. Bukan-Irene tidak bermaksud menyalahkan Tuhan,tapi tidak bisakah Tuhan berbaik hati padanya? Memberi karunia dan kepercayaan untuk Irene menjadi seorang ibu.

          "Akh"Terus memikirkan hal-hal yang melenceng-pun saat Irene tengah mengiris daging tak sengaja jari nya mengenai ujung pisau itu. Lantas ia menjauhkan pisau nya,tetesan darah mengenai bagian atas daging tersebut. Irene meringis kala rasa perih ia rasakan-lukanya terlalu lebar. Buru-buru mengambil tisu dan menekankan-nya di bagian luka nya-guna menghentikan darah yang sedari tadi mengalir. Bahkan darah itu berceceran di lantai.

"Noona, kenapa dengan jarimu?"

          Irene terhenyak dengan sahutan itu. Ia menolehkan kepalanya-saat Taehyung mulai berjalan ke arah nya dengan raut khawatir. Langsung meriksa tangan Irene yang membuat pria itu melebarkan mata.