Our Fault[TAMAT]

𝑷𝒂𝒓𝒕 3: Mine.

•
•
•

𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠!

"Aku tidak hanya menghancurkanmu,tapi juga membunuh kekasihmu itu Noona"

Sekujur tubuhnya seakan kaku. Irene meremang kala mendengar ancaman dari Taehyung. Menolehkan kepalanya untuk menatap sang adik. Ia akui bahwa permainan Taehyung sangat licik,tak pernah sekalipun terbayang di pikiran Irene jika Taehyung yang selama ini ia kenal begitu baik kini berubah menjadi pria kasar.

Maka,memilih jalan untuk keselamatan Seokjin hal terpenting bagi Irene. Begitu Taehyung menjauhkan dirinya dengan mundur beberapa langkah,Irene mendekatkan diri pada Taehyung. Menggenggam tangan Taehyung yang lebih besar dari tangannya dengan gemetar.

Seokjin melihat genggaman itu,hatinya mencelos melihat Irene yang memilih Taehyung. Seakan genggaman itu enggan untuk dilepaskan. Dan dua eksistensi itu mampu menyita banyak perhatian orang,yang bahkan dengan melihatnya saja mereka akan mengira bahwa Irene dan Taehyung adalah sepasang kekasih.

"Tidak Irene,kau salah." Seokjin ingin meraih tangan Irene. Dan dengan tindakan gadis itu sendiri irene sudah lebih dulu berkata yang membuat Seokjin berhenti seketika. Menatap sendu pada sosok gadis yang tengah berdiri di samping Taehyung.

"Maafkan aku Jin,tapi inilah pilihanku."

Setelah itu,Irene membawa Taehyung keluar cafe tersebut-meninggalkan Seokjin begitu saja. Berlama-lama di dalam cafe itu hanya akan menimbulkan keributan lagi. Mereka telah sampai di area parkir,sebelum masuk ke dalam mobil ia berdiri sebentar di luar. Masih belum hilang bayangan saat tadi-saat ia mengakhiri hubungan dengan Seokjin. Tanpa sadar cairan bening itu mulai mengalir dan membasahi pipi Irene. Dan itu mampu menyita perhatian Taehyung.

Taehyung yang awalnya sudah masuk kedalam mobil segera keluar kala melihat Irene yang menangis,wajahnya yang terlihat merah.

"Jangan menangis Noona,apalagi menangisi pria lain selain diriku."

-𝖔𝖚𝖗 𝖋𝖆𝖚𝖑𝖙-

Taehyung melepas seatbelt miliknya setelah mobil mewahnya terparkir di sebuah mall di kawasan gangnam. Diliriknya Irene yang sedari tadi hanya melamun dengan tatapan kosongnya. Atmosfer di sekitar mereka terasa tidak nyaman sekali. Di perjalanan tadi pum tidak saling bicara,mereka bungkam hanyut dalam pikiran masing-masing.

Tidak mendapati gerakan apapun dari Irene,dengan segera Taehyung membuka seatbelt Irene perlahan. Seakan takut perbuatan nya itu membuat Irene tidak nyaman. Karna jujur Taehyung tidak tahan melihat Irene yang hanya diam saja.