Part 17 [HURT]

2.3K 353 131
                                    

** saya berharap untuk tidak ada komen spam sampai puluhan kali di satu part,  saya susah mau balas.  Terima kasih🙏

Saya kesal dengan beberapa readers yang vote tapi tidak dari part 1 hanya di part tertentu, tolong berilah respect yang baik pada penulis.  Ada juga yang muncul di part terakhir cuman komen next,  di part-part sebelumnya nama dia enggak pernah nongol, maunya apa? Jangan begitu tolong.  Saya mau hargai semua tulisan saya,  saya menulis membutuhkan ide,  waktu dan pikiran yang tepat tidak sembarang menulis agar emosi setiap karakter saya dapat dan saya menulis saya berperan menjadi mereka.

*Diingatkan bagi pembaca karyaku untuk VOMEN biar aku semangat lanjutin ceritanya, karena kalo baca tanpa meninggalkan jejak anda adalah orang yang tidak menghargai karya orang lain.

******

Taehyung berdiri meninju wajah jungkook.

"jungkook cukup.... akhiri kebohonganmu"

Jungkook menyeka darah yang mengalir dari ujung bibirnya.

"Taehyung jangan memukul adikmu begitu hanya demi seorang pelayan"

Ny. Jeon memeluk jungkook.

"Taehyung cukup,  semuanya duduk atau aku akan menghapus nama kalian dari hak warisku" ancam tuan jeon.

Ketiganya terpaksa menuruti perintah tn. Jeon.

Tiba-tiba sinb duduk bersimpuh dihadapan tuan jeon.

"tuan maafkan saya,  semua karena saya tuan.  Saya memohon meminta kebesaran hati anda untuk tidak mengusir saya,  sebelum saya mendapat tempat tinggal dan saya berjanji takkan meminta pertanggung jawaban tuan jungkook"

Taehyung ingin menyeret sinb pergi dari sana,  apa yang dilakukan yeoja itu benar-benar merendahkan dirinya.

"benarkah?,  atau itu siasatmu untuk menjadi cinderella di keluarga kami"

"tidak tuan, saya bersungguh-sungguh"

Tuan jeon mengeratkan pegangannya pada kursi.

"kamu harus tetap di rumah ini sampai bayi itu lahir karena setelah. lahir kita lakukan tes DNA dan jika dia memang cucuku,  kamu tidak berhak mengasuhnya.  Saya anggap semua ini masa kelam jungkook"

"saya tidak mau tuan jika saya tak bisa mengasuh bayi ini"

"oppa berikan saja padanya kenapa kita harus repot"

"kalau itu memang cucu kita,  dia tidak boleh tinggal disembarang tempat"

"saya tidak akan membesarkan bayi ini disembarang tempat tuan"

Jungkook kesal mendengar ucapan sinb.

"sok sekali yeoja ini"  gumamnya dalam hati.

Jungkook tiba-tiba bersuara.

"baik aku akui jika bayi itu anakku appa,  karena aku melakukannya tanpa sadar.  Bayi itu akan bersamaku dan tidak boleh kamu urus"

"dia anak saya tuan"

"sayalah yang membuat anak itu" tantang Jungkook.

"stop... pembicaraan kita sudahi,  bayi itu akan bersama keluarga kami,  kamu hanya cukup melahirkannya saja"

"appa bukankah keterlaluan mengambil anak dari ibunya,  sama saja kita memisahkan mereka"

"lalu hyung ingin aku menikahi pelayan ini? "

"jika kamu tidak bersedia,  aku akan menikahi sinb"

"Taehyung hati-hati dengan ucapanmu"ucap ny. Jeon.

HURT [SINKOOK] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang