Untuk next-next cerita itu gampang aja tapi vomen enggak pernah sesuai ekspetasi makanya lama baru post part baru. Vomen lambat, lambat juga post.
*Diingatkan bagi pembaca karyaku untuk VOMEN biar aku semangat lanjutin ceritanya, karena kalo baca tanpa meninggalkan jejak anda adalah orang yang tidak menghargai karya orang lain.******
Taehyung uring-uringan memikirkan bagaimana nasib sinb jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
"kuharap kamu tak hamil sinb si"
Taehyung pun pergi ke kantor karena janjinya dengan sang appa harus memajukan perusahaan.
Taehyung anak yang berbakti dan bukan pembangkang, akhir-akhir ini saja dia cukup melawan orang tua dan adiknya.
Taehyung merasa bersalah dia harus seperti ini, dia tak bisa pergi dengan mudah dari rumah keluarga jeon karena balas budi dan jika mereka tak mengadopsinya mungkin dia takkan hidup seperti sekarang apalagi dia dulu tinggal di panti yang hampir ditutup dan hanya dia yang tersisa.
Selama ini taehyung menyisihkan uangnya untuk menyantuni panti tempatnya dulu yang syukurnya bisa bertahan sampai sekarang karena dia menyokong dananya.
"tok... tok... "
"masuk"
"daepyeonim hari ini anda ada perjalanan dinas ke jeju karena pabrik disana mengalami penurunan hasil dan sepertinya karena manajer pabrik yang baru tak bisa menghendel pekerjaannya"
"gumawo atas informasinya, aku akan berangkat sekarang"
Taehyung mengirim pesan untuk sinb.
"sinb si baik-baiklah di rumah, saya harus ke jeju hari ini dan mungkin besok baru pulang. Jangan dekat dengan jungkook aku tidak mau kamu berakhir seperti kemarin"
Tak ada balasan mungkin karena sinb sedang sibuk.
Di rumah sinb harus bekerja karena naeun marah-marah dia tak membantu mereka.
Sinb harus memotong rumput padahal miliknya masih perih.
"agh... " racau sinb karena merasa perih, tapi harus tetap bekerja.
Jungkook tak sengaja melihat sinb kesusahan duduk.
"apa aku keterlaluan padanya tadi malam?, ah jungkook jangan pikirkan lagi pula siapa suruh dia mengantarmu ke kamar, itu salahnya"
Jungkook melenggang pergi.
Sinb sesekali menitihkan air matanya karena perih dan juga badannya memang tak sehat hari ini.
"sinb si jangan malas-malasan bekerja"ucap naeun.
"naeun... tak usah selalu mengomentari sinb, kamu juga harus bekerja"ucap ketua pelayan.
Naeun mendengus kesal dan terpaksa kembali bekerja.
Sinb kembali berpikir positif dan kembali lagi bekerja.
Setelah memotong rumput dengan susah payah sinb pun menyelesaikan pekerjaannya.
Dia membuka ponselnya.
"yeoja mana yang tak jatuh hati jika diberi perhatian oleh namja seperti tn. Taehyung" ucap sinb dalam hati.
"iya tuan, anda berhati-hatilah dan semangatlah bekerja. Anda tidak usah menghawatirkan saya"
"tes... " lagi lagi airmata sinb menetes.
"mianhae jika saya tidak bisa membuang rasa pada tuan taehyung"
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT [SINKOOK] 🔞
Fiksi PenggemarJika cinderella adalah anak tiri yang dijahati dan akhirnya bertemu dengan pangeran, maka ceritaku berbeda kehidupanku layak cinderella yang menderita, tapi penderitaanku tak tau kapan habisnya~Hwang Sinb RANK : 1 Sinkook (29/01/2021)