Part 19 [HURT]

2.4K 380 100
                                    

Untuk next-next cerita itu gampang aja tapi vomen enggak pernah sesuai ekspetasi makanya lama baru post part baru.  Vomen lambat,  lambat juga post.
*Diingatkan bagi pembaca karyaku untuk VOMEN biar aku semangat lanjutin ceritanya, karena kalo baca tanpa meninggalkan jejak anda adalah orang yang tidak menghargai karya orang lain.

******

"dangkalnya pikiranmu jung,  silakan kamu tetap berpikir begitu.  Kuharap kamu mau menjaga sinb karena aku ingin menghapus yeoja itu dari hidupku"

Taehyung menjauh dari jungkook.

"keluarlah dari kamarku"

Jungkook keluar.

Dia melihat sinb sedang beres-beres lalu menarik yeoja itu keluar.

"tuan sakit"

Jungkook melepaskan genggamannya dan lengan sinb memerah.

"kenapa anda menarik saya tuan? "

"jujurlah sinb si,  kamu senangkan melihatku dan hyung bertengkar karenamu"

"tuan saya bahkan tidak pernah membayangkannya"

"bohong.... kamu bahagiakan melihat persaudaraan kami hancur"

"tuan.... sedikit pun saya tak pernah ingin seperti ini"

"haha.... kamu bersembunyi di wajah polosmu itu"

"wajah saya dan hati saya tidaklah berbeda karena saya ingin yang terbaik tuan"

"ini semua karena bayi sialan itu"

"plakk"

Sinb menampar jungkook.

"anda lah yang membuat bayi ini tuan,  andalah yang sialan.  Saya tidak mau jika anak saya direndahkan apalagi orang seperti anda"

Jungkook mencengkram rahang sinb.

"bitch... kamu yang menggodaku dan itu tanggung jawabmu,  aku sudah menawarkan uang tapi kamu tolak"

"sakit tuan"

"sakit.... kamu yang meminta,  kamu hadir disini hanya benalu"

"lepas tuan sakit... "

" jangan pernah berani melawanku jika kamu tak ingin menderita"

Sinb mengigit tangan jungkook dan membuatnya mengaduh kesakitan.

"saya sudah menderita lalu anda mau apa lagi tuan hah,  saya mati?.  Jika memang anda puas saya mati,  bunuh saya sekarang juga,  ayo bunuh"

Sinb memukul perutnya dengan kencang.

Jungkook kelagapan,  sikap sinb benar-benar bebeda sekarang,  yeoja itu seperti dirasuki setan,  dia memukul perutnya kencang.

Jungkook menahan tangan sinb.

"apa yang kamu lakukan hah? "

"tuan ingin saya matikan?,  saya akan mati bersama bayi ini,  agar anda puas.  Saya ingin pergi dari sini tapi keluarga anda melarang,  saya hanya ingin hidup tenang tapi selalu anda usik.  Untuk apa saya dan bayi ini hidup jika keberadaan kami adalah benalu" teriak sinb.

Ny. Jeon dan tuan jeon keluar mendengar teriakan sinb,  sementara Taehyung hanya diam saja di kamar.

"ada apa ini? "

"kenapa kamu memegang pelayan itu jung?"

"eomma... appa... "

"bagus tuan dan nyonya disini,  saya sudah menyerah untuk hidup saya dan bayi ini.  Kalian semua bunuhlah saya,  agar kalian puas"

HURT [SINKOOK] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang