Part 9 [HURT]

3.6K 249 63
                                    

Untuk next-next cerita itu gampang aja tapi vomen enggak pernah sesuai ekspetasi makanya lama baru post part baru.  Vomen lambat,  lambat juga post.
*Diingatkan bagi pembaca karyaku untuk VOMEN biar aku semangat lanjutin ceritanya, karena kalo baca tanpa meninggalkan jejak anda adalah orang yang tidak menghargai karya orang lain.

******

Jungkook mencium sinb paksa dan sinb memukul bahu namja itu.

Jungkook tak menghentikan ciumannya dan malah memperdalamnya.

Lidahnya mengajak sinb bermain dan sinb tak bisa membalas karena dia tak pernah berciuman panas seperti ini,  apalagi ciuman paksaan seperti ini.

"ehm..... " deheman seseorang membuat jungkook melepaskan pangutannya pada sinb.

"maaf tuan ini tempat umum,  jika ingin berbuat mesum jangan disini"  ucap satpam swalayan itu.

Jungkook tak menjawab dan masuk ke mobil sementara sinb mengusap bibirnya yang bengkak dan air matanya.

Sinb terpaksa masuk ke mobil jungkook karena tak punya ongkos untuk pulang.

Sinb tak mau memandang jungkook apalagi bersuara,  dia memilih diam dan memegang bibirnya yang terasa perih seperti hatinya saat ini.

Jungkook melajukan mobilnya dan tak peduli bunyi klakson kendaraan lainnya.

Ny. Jeon heran melihat sinb yang pulang bersama jungkook.

Apalagi bibir sinb yang merah dan membengkak,  pikiran ny. Jeon melayang berpikir berbagai macam.

"jungkook kenapa kamu bisa pulang dengan pelayan ini? "

Jungkook tak menjawab dan memilih masuk ke kamarnya.

Sinb menunduk dan memberi salam pada ny. Jeon.

"pelayan kenapa bibirmu bengkak?,  itu bukan ulah jungkook kan?"

Sinb bingung mau menjawab apa,  dan jika dia jujur nantinya malah dia yang akan disalahkan.

"saya tadi ditraktir tuan jeon makan ramyeon pedas ny.  makanya seperti ini"

Ny. Jeon berpikir sejenak.

"cepat masuk sana"

Sinb bergegas pergi ke dapur dan mengisi kulkas.

Naeun melihat gelagat sinb yang berbeda dari biasanya.

"kamu sudah membelinya sinb? "

" sudah naeun si"

Mata naeun melotot melihat bibir sinb yang bengkak.

"bibirmu kenapa? "

"saya habis makan ramyeon pedas"

"oh.... kukira habis berciuman panas"

Sinb pergi ke kamarnya dan masuk ke toilet,  dia melihat dirinya di kaca dan benar bibirnya membengkak.

Dia mencuci bibirnya dan kembali menangis.

"kenapa harus aku yang disalahkan atas semuanya dan kenapa ciumanku diambil secara paksa"

Sinb mengosok bibirnya dan membuatnya semakin merah.

Setelah hampir lima belas menit akhirnya sinb keluar dan kembali memfokuskan dirinya bekerja.

Ny. Jeon berdiri di hadapan sinb.

"jungkook menciummu? "

Sinb sangat kaget dengan pertanyaan tiba-tiba ny. Jeon.

"aniya nyonya"

HURT [SINKOOK] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang