Kisah Kita- END

901 35 0
                                    

"Aku ada gosip, Bu Lia kemarin ketahuan selingkuh sama suaminya."

"Kamu tiap hari gosip mulu... Lagian aku bukan wartawan gosip kayak gitu, Yang..."

"Ck... Kamu tuh gak seru! Gak bisa diajak gosip."

"Kamu salah orang kalau ngajak gosip! Bikin anak baru ajak aku!"

Prilly memandang Ali, seperti mengejeknya. Ia ingat beberapa hari yang lalu.

"Halah, palingan kayak waktu itu."

Ali memutar tubuhnya menghadap Prilly. Beberapa hari lalu memang kejadian yang sangat memalukan merusak harga dirinya sebagai seorang suami.

"Manusia sakit wajar kali."

"Tapi gak keren. Masa mau itu, tiba-tiba muka pucet pusing lesu," Prilly tak bisa menahan tawanya jika ingat kejadian itu. Dimana Ali tiba-tiba lesu, pusing. Dan karena khawatir, Prilly memanggilkan dokter untuk Ali. Ali Anemia. Karena malamnya tak tidur membereskan pekerjaan.

"Kalau berani ayok sekarang. Waktu itu emang akunya kurang tidur aja."

"Udah jangan, nanti bisa-bisa kamu pingsan lagi," ucap Prilly sambil menahan tawanya, membuat Ali meradang. Tak tanggung-tanggung Ali menggendong Prilly, melewati tangga dan sampai di kamar, Ali menghempaskan tubuh Prilly di ranjang.

Ia membuka t-shirtnya, dengan muka coolnya.

"Aw... Aku jadi takut," Prilly berekspresi mengejek Ali.

"Mau kasar apa lembut?"

Ucapan Ali kali ini membuat Prilly gugup seketika. Melihat muka keras Ali yang sepertinya emosi membuat Prilly meneguk ludahnya sendiri.

"Aku cuma becanda kok. Kamu tenang yah," Prilly beranjak sambil berusaha menenangkan Ali. Siapa suruh membangunkan singa tidur? Sudah seperti ini ya resikonya harus membuat singa tidur lagi.

"Gak ada becanda-becanda!"

Ali memegang bahu Prilly menatap mata Prilly dalam. Lutut Prilly seketika lemas.

"Pi..pintunya belum ditutup. A...a..ku tutup dulu."

Ali tersenyum miring dengan wajah devil. Ia yang menutup pintu itu, menguncinya dan menyimpan kunci itu di atas lemari yang tak terjangkau Prilly. Prilly melirik gerak gerik Ali.

"Rasain Prilly, lo udah mengganggu singa tidur!!!" Prilly membatin.

"Nonton korea malem-malem gini, seru kali yah!" ucap Prilly yang kini mengambil remote tvnya. Ali segera memgambilnya dan membuangnya ke sofa. Ali memeluk Prilly, merapatkan tubuhnya.

"Jangan ngalihin topik!"

Prilly mengehembuskan napasnya. Ia seperti membuang beban-beban. Ia melingkarkan tangannya dileher Ali, sedikit berjinjit untuk mencium bibir Ali. Sedikit agresif.

Ali tersenyum ketika Prilly melepaskan ciumannya. Tatapan menantang Prilly membuat Ali lebih tertantang.

"I Love You..." ucap Prilly.

"Aku lebih Cinta kamu..." jawab Ali.

--------END--------

Terima kasih untuk kalian yang udah baca cerita ini. Bahkan sampe ngevote. Ceritanya aku akhiri sampai sini. Karena bingung juga mau update apa lagi. Pokoknya aku sayang kalian...

Kisah KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang