Gak Sengaja

4.3K 298 8
                                    

Lisa asik menjilat ice creamnya, berjalan menuju pintu keluar bandara untuk mencari taxi. Sahabat sejatinya, Rosie mengikuti dari belakang sambil mengunyah roti coklatnya. Hari ini adalah kali kedua buat dua cewek cantik itu menginjakkan kaki lagi di Yogyakarta. Sebelumnya mereka pernah kesini waktu study tour smp, udah lama banget sih. 

Selalu bersama dari smp, hingga sekarang kuliah pun bareng. Lisa dan Rosie seperti gak bisa dipisahkan. Sebenarnya sih Lisa yang ikut-ikutan Rosie kuliah ke Yogya, alasannya karena dia males buat kenalan dengan orang-orang baru lagi, cukup Rosie aja yang jadi teman kuliahnya nanti. 

Sambil menyeret kopernya masing-masing mereka tampak menikmati makanan yang berada di tangan satunya lagi. Entah darimana datangnya, tiba-tiba ada yang menyenggol lengan Lisa. Ice cream Lisa pun jatuh tak berbentuk lagi.

"Ice cream gue!" Teriak Lisa histeris sambil memandangi ice creamnya yang udah menyatu dengan lantai bandara.

"Sori, sori...gue buru-buru, kebelet."

Lisa mengalihkan perhatiannya ke cowok yang tadi nabrak dia. Cowok dengan hoodi yang menutupi rambut hitamnya itu sedang memegangi bagian pangkal pahanya. Lisa menggeram marah, tangannya menarik hoodi si cowok menyeretnya kembali ke dalam bandara, ke bagian stand ice cream.  

"Lo harus ganti ice cream gue!"

Leher ci cowok hampir kecekik dengan tarikan Lisa di hoodinya.

"Iya-iya, bentar gue mau ke toilet dulu."

"Sekarang!"

Rosie gak berani ngomong liat Lisa dalam mode kayak gini.

Si cowok mukanya keringetan nahan pipis.

"Kalau gue nunggu lo keluar dari toilet, bisa-bisa lo kabur." Ujar Lisa.

"Gak..."

Si cowok loncat-loncat sambil terus pegangi kepunyaannya. Rosie sebenarnya pingin ketawa, tapi kasian liat tuh cowok udah kayak anak kucing yang diseret Lisa.

"Gila lo, kalau gue pipis di celana gimana?"

"Bodo!" Sahut Lisa ketus.

Dari kejauhan satu lagi cowok tergesa-gesa menghampiri mereka yang udah di depan stand ice cream.

"Gue yang ganti, biarin temen gue ke toilet dulu ya kasihan nanti terjadi sesuatu sama juniornya gimana. Lo gak mau dilaporin karena kdrt kan?"

Lisa sempet bengong denger kata-kata si cowok yang lebih pendek dari cowok yang dicekalnya. Cengkraman pada hoodinya melonggar, hal ini dimanfaatin si cowok buat kabur dari Lisa lalu berlari menuju toilet. 

Lisa liatin cowok yang lagi pesenin ice cream buat dia, Rosie menyenggol lengannya sambil cekikikan.

Lisa menerima satu cup besar dari cowok itu.

"Gue mau diganti dua!"

Rosie dan si cowok itu melonggo.

"Temen lo udah ganggu kenikmatan gue makan ice cream, terus itu ice cream yang paling mahal yang jatuh gara-gara temen lo. Jadi gantinya juga harus double..." Sahut Lisa acuh diliatin dua pasang mata yang melotot padanya.

"Apaan sih lo..." Rosie mulai gak enak sama cowok yang masih bengong di depannya. 

Lisa cuma menaikkan alisnya menunggu cowok itu membeli satu lagi ice cream buat dia.

Dengan terpaksa cowok itu kembali pesen ice cream. 

Cowok yang nabrak tadi muncul, mukanya udah cerah aja beda dengan beberapa menit yang lalu. 

"Untung gue gak telat ngeluarinnya, kalau terjadi sesuatu sama junior gue. Gue tuntut lo." Ucapnya sambil ngeliat Lisa.

"Eh anjir gak ada hubungannya kali sama burung lo, kalau telat pipis tuh jadinya batu ginjal. ngerti Lo!" Ujar Lisa gak mau kalah.

"Oh ya, emang beneran itu Jim?" Cowok itu garuk-garuk kepalanya.

Temannya yang ditanya cuma memutar bola matanya malas.

Si cowok baru nyadar liat dua ice cream di tangan Lisa.

"Lho kok diganti dua, yang jatuh kan cuma satu?"

"Kesalahan lo tuh double, jadi gantinya juga harus double." Sahut Lisa sambil mengangkat bahu lalu berjalan meninggalkan dua cowok yang masih shock.

"Gak heran juga sih, cowok emang makannya banyak."

Langkah Lisa terhenti, ucapan dari cowok tadi sepertinya ditujukan padanya. Dia berbalik menatap tajam si cowok. Rosie menarik napas, sepertinya mereka akan lebih lama lagi disini.

"Apa lo bilang tadi?"

"Lo gak denger?" si cowok meraih tas ransel yang tadi diletakkannya di lantai lalu dipakainya di punggung, melangkah meninggalkan Lisa yang masih menunggu jawabannya. 

"Gue cewek tulen ya, sialan lo!" Seru Lisa.

Si cowok cuma mengangkat bahunya acuh, cowok yang lebih pendek darinya menyusul dengan memberikan senyuman canggung pada Lisa dan Rosie. 

Inginnya Lisa melempar ice cream ke mukanya cowok itu, tapi sayang kalau ice creamnya ini terbuang sia-sia lagi. 

...





aku ngetik ini sambil liat Concert online nya BTS di yt huyhuy


"0327"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang