"0327"

Bahagia

Rasanya cepet banget, perasaan baru kemarin lulus kuliah eh udah tujuh tahun aja menjalani rumah tangga sama cowok nyebelin yang sayangnya ganteng itu. Jeka benar-benar laki-laki sejati yang bertanggungjawab sama keluarganya. Dia udah megang perusahaannya sendiri yang dibangunnya di Yogyakarta. Sepertinya Lisa sama Jeka memang gak bisa meninggalkan kota cantik ini. Ayahnya Jeka sengaja buka cabang di Yogya buat diurusin putranya, karena istrinya yang baru juga orang Yogya. Selama kuliah, Jeka udah mulai belajar ngurus perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan barang-barang elektronik yang sekarang makin besar setelah dipegangnya sendiri. 

Hari ini Lisa dan Jeka mau reunian sama penguhuni kosan 0327 angkatannya. Mereka mau ngadain acara barbeq di rooftop kosan. Mereka masih sering ketemu sama Jillian-Julia yang dua-duanya kerja di Yogya, Kaino-Jenata juga buka usaha clothing Line di sini, Wenda-Svarga buka restoran dan toko musik. Yang lainnya berpencar ke berbagai kota, hanya komunikasi lewat chat atau video call. 

Dengan menggendong putri cantiknya, Lisa tetap tidak merubah sosoknya yang boyish jadi feminin. Dia hanya berubah menjadi lebih lembut dan perhatian. 

(kenalin ini Laluna, putri Lisa dan Jeka,

jgn dibawa pulang ya nanti nangis minta nenen mamanya ;p)

Lisa dan Jeka menghampiri keluarga Rosie dan Jimy yang lagi duduk. Rosie dan Jimy tinggal di Jakarta, tapi mereka sering main ke Yogya nemuin Lisa dan Jeka. 

(papa mochi emang sayang banget sama baby mochi sampe istrinya srg dicuekin hihi)

Menyusul Julia, Jillian, Jenata, Kaino, Wenda, Svarga, Sella yang datang sama tunangannya, lalu Joya sama suaminya, pasangan Yera dan Namjuna yang belum punya anak. Chando dan Baema dengan pasangannya masing-masing, lalu Sehan juga hadir dengan istri cantik dan putranya yang ganteng. Hoobi datang dengan dua anak kembarnya. Yang terakhir datang Irina dengan suaminya, bukan...bukan dengan Taenandra. Hubungan Irina dan Taenandra harus berakhir tiga tahun yang lalu karena keputusan mereka berdua. Karena sama-sama dewasa, keduanya berusaha menerima keputusan berat tersebut, mungkin memang bukan jodohnya. Mereka kemudian melanjutkan hidup dengan mencari jodohnya sendiri. Irina bertemu dengan suaminya yang berkewarganegaraan Australia di hotel tempatnya kerja. 

Taenandra sendiri masih betah melajang, dia masih sibuk membangun perusahaannya. Tapi tidak membuat dia canggung datang ke tempat yang pastinya mantan terindahnya juga hadir. 

"Lisa, aku pingin gendong Laluna..." rengek Yera yang merasa gemes dengan Laluna.

Lisa tersenyum lalu mindahin putrinya ke tangannya Yera yang antusias banget sama bayi cantik Laluna.

Setelah menyantap makanan yang mereka bakar sendiri, saatnya acara hiburan. Svarga udah nyiapin alat-alat karoke dan panggung kecil untuk siapa aja yang ingin menghibur. Dan Jeka langsung maju ke depan pingin ngasih kejutan buat Lisa.

"Gue seneng banget bisa kumpul lagi sama kalian, biarpun kita udah punya urusan masing-masing setidaknya kita masih bisa berkomunikasi lewat hape atau media sosial. Pokoknya gue gak mau pertemanan kita berakhir karena sibuk dengan keluarga masing-masing. Sebenarnya gue gak terlalu bisa nyanyi, tapi lagu ini mewakili banget perasaan gue buat dua gadis cantik disana..."

Semua orang disana menoleh pada Lisa, bikin mama cantik yang sekarang berambut pendek sebahu itu salah tingkah dengan malu. Lalu mengelus-ngelus lengan Laluna yang masih digendong Yera. 

Disuit-suitin dan di cie cie in sama temen-teman seperjuangannya dulu bikin Lisa makin merah pipinya. 

Jeka pun bersiap dengan mic di tangannya. Menunjukkan senyum manisnya untuk keluarga kecilnya yang menunggu dia nyanyi.

Jeka mengakhiri nyanyiannya dengan tepuk tangan meriah dari teman-temannya yang ada di rooftop.

Tapi Lisa masih terpaku di tempatnya, terlalu bahagia dengan yang dilakukan suami gantengnya itu. Gak sadar kalau Jeka udah ada di depannya, menarik pinggangnya dan mencium sekilas bibirnya.

"Kampret lo, main nyosor-nyosor aja." Hoobi langsung nutup mata kedua anaknya, yang lain tertawa liat kelakuan bapak satu anak ini.

Lisa mukul dadanya Jeka malu-malu. Jeka kemudian mengambil alih Laluna dari tangan Yera, lalu bergabung dengan para lelaki yang masih kumpul di depan panggung, melanjutkan karoke dengan mereka.

Lisa tersenyum bahagia, lalu ikut bergabung dengan ibu-ibu yang ngerumpi, sambil sesekali ikut nyanyi bersama para cowok di depan mereka.

 - END -

Akhirnya tamat juga "0327 ini" aku gak tahu lho kalau nyampe chap 49 hehe

makasih ya yg udah stay disini, dan ikut senyum-senyum dengan cerita yang jauh dari sempurna ini

maaf dengan segala kekurangannya, maklum emak-emak yang msh baperan.

aku pgn curhat sedikit, kenapa aku cinta banget sama Bts dan Blackpink

aku jauh banget disebut army atau blink, lightstick aja gak punya, apalagi beli album fisik mereka hehe

hanya bisa streaming yt or ig sebagai bentuk dukungan buat mereka.

aku cinta ot7 dan ot4 tapi boleh kan sedikit melebihkan cinta buat Jungkook dan Lisa, peace...

aku sempat berada dalam masalah berat yang hampir buat aku kehilangan arah

tapi Bts dan Blackpink mampu mengontrol pikiranku untuk tidak menjadi depresi, berlebihan memang tapi kenyataanya begitu.

apalagi anak-anak bangtan selalu menyampaikan pesan agar selalu mencintai diri sendiri, dan lirik-lirik yang tidak hanya menceritakan kisah cinta dua orang manusia tapi juga dukungan dan pesan-pesan yang menyentuh.

dan aku melakukannya, mencintai diri sendiri agar bisa membuat orang lain bahagia.

dan akhirnya nulis disini dengan visualisasi mereka membuatku lebih tenang dan bisa lebih menghargai hidup.

pokoknya aku cinta mereka, biarpun umurku terpaut jauh banget sama mereka hahaha berasa tua banget akutuh...

seperti lagu 10000nya Justin, mungkin itu juga ungkapan perasaanku buat mereka.

ah sudahlah, sekali lagi makasih yang udah mau baca cerita-ceritaku

sampai jumpa di cerita selanjutnya muach muach...^_^