Pura-pura

1.2K 171 7
                                    

Lisa masih malas-malasan di kamarnya. Setelah kejadian semalam, rasanya gak mau buru-buru keluar kamar. Badannya tuh kayak gak mau digerakin aja, megang hapenya aja dia gak sanggup. Tapi ketukan di pintu kamarnya bikin dia terpaksa bangun dari rebahannya. 

"Eh mba Joya..."

Joya langsung masuk begitu Lisa membukakan pintu. Dalam pikiran Lisa, dia kayak mau dilabrak Joya karena udah bikin Tendra bonyok.

"Gue minta maaf..."

Lisa kaget denger kata-kata dari mulut temen kosnya itu. Joya duduk di karpet, menarik napas sebelum dia ngomong lagi.

"Rosie udah cerita semua, gue gak enak sempet punya pikiran jelek sama lo..."

Lisa lega, Joya tahu semuanya bukan dari mulutnya sendiri.

"Maaf ya mba, bikin hubungan mba jadi kayak gini gara-gara gue..."

"Justru kalau gue terlambat tahu tentang brengseknya si Tendra, mungkin gue bakal jadi korban kayak elo juga kali...gue juga udah bilang sama orangtua buat mutusin perjodohan gue sama Tendra."

Lisa liatin Joya yang kayaknya gak terpengaruh sama masalah yang lagi dihadapi. Mukanya tenang, setenang kata-katanya barusan.

Liat Lisa diam, buat Joya terkekeh.

"Udah jangan dipikirin, gue mah santai aja...nanti juga bakal ada cowok yang bener-bener cinta sama gue kok."

Lisa balas senyum dengan kata-kata Joya. 

"Gue balik kamar dulu ya..."

Joya berdiri menepuk bahunya Lisa lalu keluar dari kamar.

Jeka gantian yang masuk ke kamar Lisa, dia liatin Lisa yang masih bengong di depan tivi.

"Woi, lo kenapa? masih pagi udah bengong aja lo..." Jeka menyenggol bahunya Lisa dengan lengannya.

"Gap apa-apa..."

"Mba Joya gimana? marah gak?"

"Gak..."

Jeka mendengus kesal denger jawaban Lisa yang tanpa semangat.

"Lo kenapa sih? belum minum obat ya?"

Lisa cuma natap Jeka dengan wajah begonya. Jeka malah ketawa...

"Njiiiirrr, pagi-pagi dapat pemandangan jorok, iler, belek..."

Lisa cuma natap malas, lupa dicas kayaknya kepala Lisa. Biasanya kalau dikatain kayak gitu dia pasti balas atau jitakin kepalanya Jeka. Akhirnya dia berdiri juga dengan sisa kekuatan yang ada di kakinya.

"Gue mau mandi, keluar gih..." Usirnya dengan suara pelan. Lisa emang lagi pms kayaknya nih.

"Gak, gue mau disini...mau gue mandiin gak?" 

Lisa narik telinganya Jeka sebelum dia kabur, masih ada kekuatan kayaknya buat jewer Jeka.

"Jek!"

Lisa lepasin tangannya dari telinga Jeka, liat Jimy yang lagi berdiri di ambang pintu.

"Ada yang nyariin tuh..."

"Siapa?" Tanya Jeka heran, pagi-pagi udah ada aja yang bertamu.

"Fans berat lo tuh, anaknya pa rt yang sering ngasih lo makanan."

Jeka berdiri dengan malas.

"Cieee yang mau ketemu calon pacar..." Lisa ketawa. 

Jeka ngelirik Lisa, matanya menyipit kayak lagi mikir.

"0327"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang