Persiapan

2.5K 217 4
                                    

Ospek mahasiswa baru sebenarnya masih semingguan lagi. Tapi Lisa, Rosie, Jenata, Yera, Jeka dan Jimy datang ke Yogya lebih awal. Mereka ingin mengenal dulu kota gudeg ini katanya, biar gak kaget aja kalau ada persiapan dulu mah.

Lisa, Rosie, Jenata, Jeka, Jimy, Kaino, Julia dan Taenandra satu kampus. Sedangkan Yera satu kampus sama Joya, Sella, Wenda, Sehan, Chando dan Baema. Sisanya, Svarga, Hoobi dan Namjuna satu kampus jurusan Teknik.

Memikirkan nanti kuliahnya bakal bareng sama Jeka membuat Lisa pingin ganti haluan aja pindah ke kampus luar jawa, atau sekalian aja ke luar negeri. Biar jauh-jauh dari cowok yang namanya Jeka Mahesa, gak tahu kenapa selalu aja bikin Lisa emosi aja tuh orang. 

Minggu pagi ini, Lisa kelihatan hati-hati banget saat keluar dari kamarnya. Dia buka pintunya pelan-pelan banget, gak mau bikin suara pintu ditutup. Soalnya dia gak mau gara-gara denger suara pintu kamarnya, si Jeka juga ikut keluar terus gangguin dia lagi. Dia lagi berusaha menjauhkan diri dari cowok itu, sebelum dia periksa ke dokter gara-gara darah tingginya naik. Dia gak mau aja, belum juga jadi mahasiswa udah penyakitan.

Lisa berhasil menutup pintu kamarnya tanpa mengeluarkan suara. Selamat, sepertinya si Jeka masih tidur atau udah pergi pagi-pagi. Bodo amat, yang penting hari ini dia gak ketemu sama si Jeka.

Belum Lisa berbalik, ada suara memanggilnya.

"Lisa."

Suara Jenata bikin jantungnya copot, dia keliatan kayak maling di kamarnya sendiri, mengendap-ngendap biar gak ketahuan.

"Lis...hari ini lo mau pergi nyari persiapan buat ospek kan?" Jenata gak merhatiin kagetnya Lisa karena dirinya. 

"Rencana sih hari ini, biar tenang kalau dah dapat semuanya mah."

"Bareng gue aja pake mobil gue. Soalnya, Yera juga mau nyari. Nanti kita pergi bareng Joya, Sella sama mbak Julia buat nunjukin jalan." Sahut Jenata.

"Oke, nanti gue kasih tahu Rosie."

"Jam sepuluhan ya..."

"Siap." Jawab Lisa senang.

Jenata berjalan menuju deretan kamar di sebelah Lisa.

Lisa sedikit heran ketika Jenata main masuk aja ke kamarnya Kaino. Tidak mau ambil pusing, dia berjalan ke arah tangga mau ketemu sama Rosie.

Belum kakinya nyampe di kamar Rosie, ada yang manggil dia dari arah dapur.

"Lisa..." Itu Yera.

Lisa liat Yera, Wenda, Joya, Sella, Rosie, Irina dan Julia ada di dapur. Mengelilingi meja makan yang penuh dengan makanan.

Lisa duduk di dekat Yera.

"Mba Julia masak sarapan buat kita..." Kata Rosie yang lagi ngunyah.

"Enak lho..." Joya menambahkan.

Lisa mah senang-senang aja liat makanan gratis kayak gini. Ada nasi goreng, telur ceplok, sambal goreng tempe, kerupuk dan teh manis.

"Kata Jenata kita mau bareng pergi buat nyari persiapan ospek?" Tanyanya sambil meletakkan nasi dan lauk di piringnya.

"Iya sekalian jalan-jalan." Jawab Julia.

"Yah, gue gak bisa ikut." Ucap Irina.

"Kenapa mba?" Joya nanya.

"Gue mau pergi."

"Sama Tae?" Tanya Wenda.

"Iya, nemenin nyari jaket." 

Kalau lagi makan kayaknya tenang gitu kosan.

"Mbak Jul, mas Jill masih suka lembur kerja di hari minggu?" Tanya Sella, dia udah selesai makan.

"0327"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang