17.

1.1K 114 26
                                    

Happy Reading!!!

Yuri menghela nafasnya memandangi rumah yang sudah lama dia tinggalkan mungkin lebih tepatnya diusir. Entah apa yang diinginkan sang Ayah yang menyuruhnya untuk datang?

Flashback

Yuri baru saja melepas penatnya setelah pulang dari kantor, dia tidak memiliki kegiatan selain istirahat sejenak namun ponselnya berbunyi dan Yuri melihat nomor Sang Ayah yang menghubunginya.

" Apalagi yang diinginkannya? ", Yuri mendesah berniat mengacuhkan bunyi ponselnya namun bunyi itu tidak berhenti yang memaksa gadis itu mengangkatnya.

" Neh? ", sapa Yuri malas.

" Mengapa kau lama sekali mengangkat ponselmu?! Apa sekarang kau sudah mengacuhkan keluargamu?! ",

Yuri semakin malas mendengar seruan sang Ayah.

" Katakan saja apa yang ingin anda katakan, aku tidak punya tenaga untuk bertengkar ", sahut Yuri.

" Datanglah ke rumah untuk makan malam ",

Yuri mendecih.

" Ini sudah malam, aku ingin istirahat. Jika ada yang ingin dibicarakan besok saja ", Yuri hendak mematikan ponselnya.

" Tunggu! Bagaimana pun kau adalah anakku, tidak bisakah kau kembali sebentar saja ",

Yuri berpikir, sebenarnya dia tidak ingin namun akhirnya setuju juga.

" Baiklah, aku kesana ", sambungan terputus dan Yuri mengambil jaket tipisnya dan bersiap untuk pergi ke rumah Ayahnya.

Flashback End

Yuri membunyikan bel rumahnya, setelah beberapa menit akhirnya pintu rumah itu terbuka.

" Nona?! ", Salah satu pelayan menyapa dengan terkejut.

" Ayah menyuruhku untuk datang kesini ", ucap Yuri sambil tersenyum pada pelayannya itu.

" Neh, silahkan Nona. Tuan dan yang lainnya ada di meja makan ", Yuri pun masuk menuju ruang makan kediaman Kwon.

" Tuan! Nona Yuri sudah datang ", sang pelayan memberitahu.

" Apa?! Siapa yang mengijinkanmu untuk datang kembali ke rumah ini?! ", Nyonya Kwon menyeru tidak senang.

" Dasar gadis tidak tahu malu! Kau sudah tidak mendapatkan tempat di rumah ini! ", timpal Hyosung, Yuri tidak peduli pada dua wanita itu.

" Mengapa kau memanggilku? ", tanya Yuri menatap sang Ayah.

" Duduklah dulu baru kita bicara dan mengapa tidak bisa seorang Ayah mengundang puterinya makan malam? ", sahut Jiyoung mengabaikan dua sosok wanita yang terlihat tidak setuju dengan ucapnnya.

" Silahkan Nona ", seorang pelayan menarikan kursi untuk Yuri duduk.

" Mengapa kau mengundang gadis sial ini kembali ke sini?! ", Nyonya Kwon bertanya pada suaminya.

" Diamlah! Jika kalian tidak suka kalian bisa melewatkan makan malam saat ini! ", Jiyoung berujar tegas membuat Nyonya Kwon dan Hyosung tidak berani bicara lagi sedangkan Yuri pun tidak ingin berkomentar apapun lagi.

~>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>~

Changwook mendapat pesan jika Yuri sekarang pergi ke keluarga Kwon. Dia ingin sekali mennghampiri gadis itu namun sepertinya dia tidak memiliki alasan untuk datang jika mereka bertanya.

Mr. CEO [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang