Happy Reading!
Yuri tersenyum mendapati mobil yang familiar sudah menunggu di depan perusahaan keluarga Kwon. Dengan senang dia melangkah menghampiri mobil itu.
" Sudah lama menunggu? ", tanya Yuri pada pemilik mobil setelah sang pemilik membuka jendela mobilnya.
" Tidak lama, aku baru saja sampai ", kembali tersenyum Yuri pun masuk ke kursi penumpang disebelah pengemudi.
" Aku sudah membuat janji dengan desainer gaun pengantin jadi kita tidak perlu membuang waktu lagi ", ujar Changwook.
" Sepertinya Daepyonim sangat tergesa - gesa untuk menikah? ", Changwook menatap gadis disampingnya yang terlihat menggodanya.
" Mengapa? Kau tidak mau? ", tanya Changwook, melihat ekspresi kekasihnya Yuri semakin menggodanya.
" Sebenarnya aku masih ragu dan aku tidak ingin terlalu cepat mengakhiri masa lajangku ", Changwook membuka mulutnya tidak percaya.
" Apa?! Jadi maksudmu kau tidak ingin segera menikah denganku? Setelah semua yang terjadi? Bahkan saat persiapan pernikahannya sudah setengah jalan? ", wajah Changwook terlihat serius dan Yuri tidak bisa menahan tawanya lagi.
" Hahaha... Hahaha... Daepyonim aku hanya bercanda tapi lihatlah dirimu? Kau terlihat lucu saat serius seperti itu", mendengar Yuri tertawa, Changwook merasa kesal.
" Jadi kau sedang menggodaku? ", Yuri menghentikan tawanya sambil mengusap ujung maniknya yang terlihat berair.
" Maafkan aku, aku hanya- ", Yuri terkejut saat Changwook mendekatinya hingga langsung terdiam.
" Kau tahu apa yang baru saja kau lakukan, Yuri? ", Yuri sedikit merinding saat tatapan Changwook berubah seperti hendak memakannya.
" A-Aku... ", Changwook terus menerus menghapus jarak diantara keduanya tanpa melepaskan tatapan hingga Yuri beberapa kali menelan ludah dengan gugup.
" Daep... Daepyonim... tidakkah kita akan terlambat? ", Yuri menahan tangannya didada Changwook yang semakin merapatkan tubuhnya.
" Kau belum mendapatkan hukumanmu... ", Changwook berbisik ditelinga Yuri yang membuat tubuh Yuri semakin merinding.
" Maaf- ", Yuri tidak berucap lagi saat Changwook membungkam bibirnya dengan rakus.
Tangan pria itu pun meraih tombol untuk menurunkan kursi yang diduduki Yuri.
-------
Kedua orang itu masih bertahan dengan kegiatan mereka dimana sang gadis duduk dipangkuan sang pria dengan saling bertautan. Cukup lama kegiatan itu berlangsung hingga keduanya terhenti saat mendengar suara bel berbunyi.
" Siapa yang datang mengganggu? ", Shinhye mendecak kesal padahal jarang sekali dia dan kekasihnya Tae Joon bisa menghabiskan waktu bersama apalagi saat keduanya melakukan kegiatan mesra.
" Aku tidak tahu ", sahut Tae Joon yang merapikan kemeja yang sedikit berantakan.
Tae Joon pun berdiri lalu berjalan ke arah pintu meninggalkan Shinhye yang melihat bibirnya yang sedikit bengkak itu lewat cermin. Tae Joon terkejut saat melihat orang yang datang dihadapannya.
" Eo-Eomma?! ", Wanita paruh baya itu tersenyum melihat puteranya yang sudah hampir tiga bulan tidak pulang ke kampung halaman mereka.
" Neh, Ini Eomma ", Tae Joon tersenyum senang lalu memeluk wanita yang telah melahirkannya itu.
" Kapan kau datang? Mengapa kau tidak memberitahu aku? Padahal Aku bisa menjemputmu ", ujar Tae Joon melepaskan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. CEO [ End ]
FanfictionGadis biasa yang ceria bertemu CEO tampan namun dingin dan sulit di dekati. Bagaimana kisahnya? Cek aja langsung 😉