Mr. CEO [ End ]

35.

Happy Reading!!!

Yuri berusaha melepas ikatan ditangannya, rasa perih terasa karena gesekan tali dan kulit di pergelangan tangannya.

Aku tidak bisa berdiam diri terus seperti ini. Aku harus berusaha kabur agar Daepyonim tidak perlu datang kesini untuk menyelamatkan aku.

Yuri melihat sekitarnya, mencoba mencari sesuatu yang bisa dia gunakan untuk melepas ikatan tali ditangannya. Yuri mencoba menggerakan kursi yang dia duduki agar dia bisa jatuh karena ia sempat melihat botol kosong disudut ruangan.

Bruk!

Tubuhnya terpisah dari benda kayu itu, tidak cukup berisik hingga terdengar keluar dan Yuri pun berusaha mendekati botol itu. Setelah berusaha dengan sekuat tenaga, dia pun mendekati botol bekas soju dan mencoba meraihnya. Namun ikatan dikakinya mempersulit gerakannya hingga Yuri benar - benar kesulitan.

Sial! Aku tidak bisa menggapainya.

Yuri menghela nafasnya, dia pun menoleh ke arah kursi yang sempat didudukinya. Yuri melihat kalungnya terjatuh dilantai, kalung peninggalan ibunya. Yuri kembali bergerak mendekati kursi kayu untuk mengambil kalung itu.

Ibu, apa yang harus aku lakukan? Bantu aku, Bu!

Yuri menggenggam erat kalung itu dan berharap akan ada cara agar dia bisa lolos secepatnya.

----------

Ki Young yang berusaha mencari data dengan kemampuannya mendapatkan beberapa hasil yang mengejutkan mengenai Junhyung juga Scorpion. Semua adalah kegiatan ilegal dari kelompok itu yang ternyata sangat banyak dan berbahaya. Dari obat - obat terlarang hingga senjata ilegal dan sampai saat ini kelompok itu berhasil menutupinya dengan Perusahaan Legal.

" Apa kau sudah menemukan tentang Yuri-ssi? ", Tae Joon menghampiri Ki Young.

" Belum, sepertinya mereka sudah merencanakan semuanya hingga kita tidak bisa mendapatkan lokasi mereka dengan cepat ", Tae Joon menghela nafasnya pasalnya sang Boss benar - benar dalam keadaan tidak baik.

" Tapi aku menemukan semua bukti tentang Scorpion dan kita bisa melaporkannya kepada pihak yang berwajib ", Ki Young menerangkan dan Tae Joon pun ikut membantu.

Disisi lain Changwook sedang berpikir apa yang bisa dia lakukan saat ini untuk menemukan kekasihnya. Kamarnya sudah tidak berbentuk lagi akibat rasa frustasi yang dialaminya. Terdengar sebuah suara pintu diketuk, Changwook berjalan menuju pintu itu dan mendapati kepala Pelayannya berdiri disana.

" Tuan, ada seseorang yang meminta bertemu dengan anda di bawah ", ucap sang kepala pelayan.

" Aku tidak sedang ingin bertemu siapapun! ", pungkas Changwook, sang kepala pelayan tahu keadaan majikannya saat ini.

" Tapi dia mengatakan jika dia... ", Changwook menatap pria paruh baya dihadapannya sebelum berjalan menuju orang yang ingin bertemu dengannya itu tergesa-gesa.

--------

Yuri tertidur setelah merasa lelah berusaha melepaskan diri. Tubuhnya sangat lelah dan dia pun belum mendapatkan makanan sejak dia di culik.

Suara pintu terbuka menampakkan sosok Jun Hyung yang membawa makanan untuk Yuri. Walaupun dia menculiknya namun tidak ada salahnya untuk memberikan makanan untuk sandera terlebih jika sandera itu akan segera dia lenyapkan.

" Sayang sekali kau harus mengalami semua ini hanya karena kau terlibat dengan orang yang salah ", ujar Jun Hyung yang mencoba mengangkat tubuh Yuri yang terduduk lantai dan bersandar pada kursi kayu yang sempat didudukinya.