Part 1 : minta di peluk [Jeno]

4K 186 1
                                    

Pagi itu seperti biasa, kamu mulai bersiap untuk pergi ke sekolah.

Segala macam aktivitas di pagi hari, telah kamu lakukan dengan sangat teliti. Setelah selesai, kamu menghampiri ibumu yang masih berkutat dengan pekerjaannya di dapur.

"Ma, aku berangkat ya. " katamu sambil menjejalkan sepotong roti ke dalam mulut.

Ibumu berbalik, lalu menatapmu hangat.
"Berangkat sendiri?" tanya ibumu.

"Iya ma, berangkat sendiri. "

Lalu ibumu mengangguk paham, "Yaudah ma, aku pergi ya. Assalamualaikum. " setelah mencium punggung tangan ibumu, kamu berlari keluar.

Tangan mungil milikmu kembali menutup pagar rumah, saat kamu berada di luar. Saat baru saja akan melangkah, suara motor dari jarak jauh membuatmu menoleh cepat.

Senyuman mu mengembang, ketika motor itu berhenti tepat di depanmu. Sosok lelaki, dengan motor ninja berwarna putih itu kemudian melepaskan helmnya.

"Bareng yuk. " tawarnya padamu.

Kamu tertawa pelan, "Tumben ngajak bareng, ada apa?"

"Gak ada alasan istimewa kali, udah yu naik. Nanti telat loh. " lelaki itu memberikan satu helm lain kepadamu, menyuruh untuk kamu gunakan.

Kamu pun menuruti apa kata lelaki itu, selesai menggunakan helm. Kamu naik di belakangnya, tanpa melakukan kontak fisik apapun.

Motor yang kamu tumpangi pun melaju pelan, namun itu hanya sesaat.

Sebelum benar-benar laju motor itu berubah cepat, lelaki itu memintamu untuk berpegangan padanya.

"Pegangan, aku bakal ngebut soalnya. " ucapnya lirih, karena suaranya tertebas angin.

Kamu mengangguk. "Udah kok Jen, udah pegangan. "

"Yang kenceng dong, gak kerasa nih. "

"Udah Jen, udah kenceng. "

"Gak kerasa!"

"Udah Jen. "

Kalian akhirnya berdebat di atas motor yang melaju.

Namun di detik berikutnya motor berhenti, lelaki itu menepikan motornya di pinggir jalan, lalu membuka kaca helmnya.

"Kamu tuh di suruh pegangan kenapa sih, susah amat. " ucap Jeno ngotot.

Kamu malah tidak mengerti kenapa sikap lelaki ini malah marah kepadamu. Bukankah tadi Jeno yang menyuruhmu untuk berpegangan, tapi kenapa dia malah kesal.

Jeno melihat tanganmu menjulur ke belakang. Ia menghela sesaat, lalu menyuruhmu melepaskan pegangan tangannya.

"Aku tuh nyuruh kamu pegangan ke sini, kenapa malah ke jok belakang. "

Kamu terdiam, mencerna apa yang Jeno katakan tadi. Lalu kamu tersenyum, mengerti apa yang lelaki itu maksud.

"Yaudah ayo jalan lagi, kita bisa beneran telat kalo kamu marah-marah gak jelas. " kata kamu menggodanya.

Jeno menurut, ia kembali naik ke atas kuda putihnya memakai helm lalu melajukan motor itu perlahan.

Kamu yang mengerti kenapa lelaki itu marah dan kesal, akhirnya tanganmu menjulur. Memeluk pinggang lelaki itu halus.

Kamu pada saat itu tahu, tindakan yang kamu lakukan itu adalah salah. Karena kamu dan Jeno itu hanya teman, hanya teman. Kamu takut menimbulkan kesalahpahaman antara kamu dan Jeno.

Di balik helm, meski kamu tak terlalu jelas melihatnya, Jeno tersenyum puas.

***

Ini mah hasil gabut, jadi mohon maklum ke abstrakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini mah hasil gabut, jadi mohon maklum ke abstrakannya.

NCT x YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang