Part 21 : killer [Yuta]

477 46 3
                                        

"Brengsek!"

Seseorang berdecak sambil menggebrak meja penuh amarah, hingga menghasilkan suara yang begitu nyaring.

Semua mata memandang, namun tak berani menatap manik mata pemuda itu dengan benar. "Ada apa denganmu, Hyung? Kau sangat kesal sepertinya. "

Pemuda itu segera menghela napas sesaat, lalu menatap salah satu temannya yang tengah asyik menyantap camilan di meja kantin. "Gadis itu benar-benar kurang ajar, aku benci pada gadis itu. Sangat benci!"

"Gadis?" tanya Jaehyun bingung. "Gadis mana yang kau maksud?"

"Entahlah, sepertinya dia baru bergabung dengan kita di sekolah ini. " ucap Yuta dengan kemarahan yang sedikit mereda.

Jaehyun menggaruk pelipisnya bingung.

"Setelah membuatmu begitu kesal, mau kau apakan gadis itu?" seperti diberi lampu hijau oleh Jaehyun si raja playboy dengan pesona yang tak pernah redup, Yuta menyeringai lebar.

Haechan yang masih menyantap makanan dengan khusyuk, terdiam sesaat menatap wajah pemuda itu khawatir. "Jangan berlebihan, Hyung. Apa kau belum jera sudah bolak-balik ruang kepala sekolah?"

"Tidak ada kata jera untuk seseorang sepertiku, semua yang mustahil akan menjadi mungkin bagi Yuta. "

***

"Lihat, gadis itu sedang berjalan kemari. Kalian jalankan rencana yang sudah kita rancang tadi, aku akan maju duluan. " ucap Yuta sambil berjalan dengan angkuh.

Terlihat dari ujung sana gadis yang Yuta maksud tengah membawa beberapa tumpukan berkas, dan sepertinya itu berkas untuk dibawa ke ruang guru. Dengan niat yang sangat jahat, Yuta menjulurkan kakinya hingga gadis itu tersungkur ke lantai.

"Upss, sorry. " Yuta berpura-pura minta maaf.

Gadis itu menatap Yuta dengan sangat tajam. "Atas dasar apa kau bertindak seperti ini?"

"Atas dasar kebencianku terhadap gadis sombong sepertimu. "

Gadis itu berdecak. "Dasar tidak waras. " sambil bangkit.

"Mau kemana kau?" tanya Yuta datar.

"Kemanapun diriku pergi, tidak ada urusannya dengan pemuda bodoh sepertimu. "

"Kau belum tahu siapa aku, dan akan ku biarkan kau memanggilku pemuda bodoh. Tapi tunggu sebentar, pertunjukan ini belum selesai. "

Kening gadis itu mengkerut bingung. "A-apa yang kau maksud?"

"Jaehyun dan Haechan akan menjawab semua pertanyaanmu. " dengan gerakan cepat Yuta melenggang pergi.

Di waktu yang sama, Jaehyun dan Haechan datang membawa dua ember cat putih dan mengguyurkan isinya pada gadis itu.

"Maafkan kami. " ucap Haechan dengan nada yang terdengar tulus.

Semua murid yang berlalu lalang tiba-tiba berhenti, menatap si murid baru yang terkena kekejaman three musketeers.

"Hei Jaehyun, cepat beri pelengkap untuk princess itu. " teriak Yuta yang sedang bersandar di tembok.

Jaehyun hanya menurut, lalu memberikan pelengkap seperti kertas yang sudah di potong-potong dan telur sebagai awal dari perkelahian ini. Sebetulnya orang-orang kasihan melihat gadis itu, namun seperti biasa semuanya tetap bungkam karena takut pada Yuta.

"Yakkkk! Dasar manusia tidak waras, kalian bertiga sungguh tidak punya hati. Aku benci kalian!" teriak gadis itu.

Ketiganya tidak peduli, mereka malah pergi meninggalkan kekacauan yang telah mereka perbuat pada gadis itu.

Dalam hati gadis itu bersumpah, akan mengutuk ketiga pemuda itu, terutama pada Yuta yang selalu membuatnya naik pitam. Ia sungguh benci mereka.



to be continued

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NCT x YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang