Part 4 : pandangan pertama [Jaehyun]

1.5K 108 0
                                    

Kamu itu adalah tipe perempuan yang kurang percaya diri. Hari-hari yang kamu lalui di rumah dan di sekolah tidak ada yang istimewa. Kamu hanya berkutat dengan tumpukan buku.

Menurut kamu jatuh cinta pada buku lebih mudah daripada jatuh cinta pada lelaki.

Kamu akan selalu hanyut dalam setiap huruf yang terangkai membentuk kalimat dalam buku yang kamu baca.

Pada intinya kamu adalah kutu buku.

Suatu hari, kamu dan dua orang teman kamu berniat menghabiskan sisa waktu untuk bermain di salah satu pusat perbelanjaan di kota kamu.

Kamu yang awalnya tidak tertarik, langsung mau karena satu dari temanmu mengatakan ada bazar buku yang wajib kamu kunjungi.

Seperti biasa, kedua teman kamu menghampiri kamu di rumah. Selepas minta izin pada ayah kamu, kamu dan kedua temanmu itu pergi.

Singkat cerita kamu dan temanmu itu sudah sampai di salah satu mall.

Kamu melirik sekeliling, untuk mencari dimana bazar buku itu.

“Kata kamu ada bazar buku disini, dimana?” tanya kamu.

“Aduh, kamu tuh ya... Sekali ini aja gak usah cari-cari buku. Ini kan weekend, sekali-kali jangan tanyain buku terus. Kita seneng-seneng bareng. ” papar temanmu.

Kamu sedikit kecewa dengan kata-katanya barusan, tapi kamu tak menunjukan kecewa. Kamu hanya senyum dan mengangguk.

“Kita mulai dari nonton film aja gimana?” tanya temanmu.

Kamu yang tidak tertarik hanya diam, ketika melihat kedua temanmu berdiskusi.
“Menurut kamu gimana? Film apa yang bagus buat hari ini. ”

“Eh jangan tanya aku, aku gak tau. ” kamu menjawab dengan enggan.

Teman-teman mu menghela, “Yaudah nonton apa aja deh, gimana?”

“Boleh. ”

Tapi kamu tetap diam, “Ayo!” seru temanmu.

“Kalian duluan aja deh, aku mau cari beberapa buku. Nanti aku tungguin sampe kalian beres. ”

“Ah kamu tuh gimana sih, katanya ayo. Sekarang nolak. ”

“Maaf. ”

“Yaudah, kita nonton dulu. Tapi abis nonton kamu harus janji ya, kamu harus mau kalo kita minta ini itu. ”

Kamu mengangguk.

Melihat kedua temanmu pergi, kamu ikut pergi. Namun dengan arah yang berbeda.

Kamu terus menatap mall ini dengan matamu yang terkagum-kagum, demi apapun kamu bisa mengunjungi mall lagi setelah berbulan-bulan lamanya.

Dan rasanya banyak yang berubah dengan mall ini. Kamu terus berjalan, hingga menemukan toko buku langganannya dulu.

Kamu masuk dengan semangat yang menggebu-gebu.

Jika soal buku kamu adalah orang yang paling antusias dari semuanya.

Rak-rak berjajar dengan rapi. Buku yang tertata sesuai genrenya, membuat semangat semakin membuncah untuk menyusuri setiap rak-rak dan memborong semua buku.

Kamu mulai memegang dan meraba setiap buku. Membaca sinopsisnya satu persatu.

Langkah kakimu terarah pada keranjang kuning di depan sana, dengan cepat kamu mengambilnya.

Untuk membeli beberapa buku, kamu perlu keranjang itu untuk membantu.

Kamu mulai mengambil buku yang kamu suka, hingga matamu berbinar saat sebuah buku di atas rak yang sudah sebulan ini ia incar masih ada di sini.

Keranjang itu kamu letakan sebentar, karena kamu harus mengambil buku itu.

Kamu berjinjit karena kamu tidak sanggup menggapai buku di atas sana. Tapi tiba-tiba dari belakang, sebuah tangan menjulur, meraih buku itu.

Kamu berbalik karena terkejut.

Sosok lelaki di depan kamu membuat kamu diam, dan mati rasa. Cowok itu tersenyum kikuk, memberikan buku itu padamu.

“Maaf ini bukunya. ” buku itu berhasil kamu ambil.

Jarak tubuhmu dan tubuh lelaki itu sangat dekat, harum tubuhmu dan tubuhnya campur aduk tidak kentara. Kamu melangkah mundur, dan mengucapkan terima kasih dengan cepat.

“Makasih. ” ucapmu lalu mengambil keranjang di bawah sana, dan membawanya ke arah kasir.

Lelaki itu masih tetap diam, memperhatikanmu dengan senyum yang tak pernah luntur. Dia melambaikan tangannya padamu, sebelum pergi.

Entah kenapa jantungmu berdetak lebih cepat dari biasanya. Kamu merasakan pipimu memanas, dan napas yang tidak stabil.

Kamu berpikir sejenak, merasionalkan pikiran kamu yang mulai ngawur.

Tapi telak beberapa saat, kamu malah tersenyum.

Sepertinya kamu menyukai tatapannya, tatapan lebih dari sekedar saat kamu membaca buku.

Selesai membayar semua buku, kamu keluar dari sana. Melirik sana sini, mencari sosok lelaki yang membantunya tadi.

Tapi hasilnya nihil, yang ada hanya kedua temanmu datang dari belakang. Mengejutkan mu tiba-tiba.

***

Marhaban ya Ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa untuk besok!!Semoga Allah melancarkan segala urusan kita di bulan penuh berkah ini, aamiin ya Allah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marhaban ya Ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa untuk besok!!
Semoga Allah melancarkan segala urusan kita di bulan penuh berkah ini, aamiin ya Allah.

Btw aku gak tau apa cerita ini udah nge feel atau belum, tapi sampai sejauh ini aku sangat berterimakasih untuk kalian yang stay at work.

NCT x YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang