tempat sandaran terbaik

35 3 0
                                    

Zuhra, gadis cantik yang menderita sedari dia kecil, ditinggalkan oleh orang orang tersayang saat ia sedang cinta dan sayang pada orang tersebut, sungguh malang tapi itulah takdir. Takdir yang sebelum ia dilahirkan sudah ditentukan dan ditulis di lauhul Mahfudz, takdirnya begitu Malang tapi ia yakin ada yang lebih baik dibalik ini. Allah SWT. Adalah sebaik baik pencipta, sebaik baik Tuhan,dan sebaik baik yang paling baik untuk segala hal.

Karena adanya Allah SWT. Lah ia dapat tegar dan kuat menjalani takdir yang sudah ditentukan, walaupun terkadang masih tidak terima apa yang dia alami, karena seorang manusia tidak ada yang sempurna, seorang manusia pasti memiliki hati kecil yang berbicara walau tidak tahu apakah yang dikatakan hati kecil itu benar atau salah.

Zuhra terduduk di bangku balkon kamarnya yang luas nan indah dengan dekorasi ala kamar pengantin baru, ia termenung sambil melihat bintang bintang yang bertaburan di langit .

Ia bingung apa yang sedang ia jalani sekarang ini, bagaimana dirinya bisa menghadapi ujian ini, ia bingung apa dirinya sedang bermimpi atau ini benar kenyataan, jika benar kenyataan mengapa bisa sepahit ini.

Zuhra beranjak dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat isya dan mengadu kepada Allah SWT. Karena dengan begitu hatinya terasa tenang dan damai.

"Ya Allah, engkau sebaik baik Tuhan yang mengatur segala hal tentang hambanya kuatkanlah Zuhra untuk menjalani kehidupan ini dengan ikhlas dan tegar. Zuhra yakin Ya Allah, engkau akan memberiku sesuatu yang lebih baik dari ini, Ya Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Zuhra belum bisa menerima bang Ali sebagai suami Zuhra, tolong tumbuhkanlah benih cinta seorang istri kepada suaminya, Zuhra juga ingin berbakti pada suami Zuhra .Tapi zuhra belum mencintai nya sama sekali, Zuhra masih teringat akbar, Ya Allah tolong hapuskan akbar dalam pikirin Zuhra .Aamiin"

Zuhra beranjak mengambil Al Qur'an di lemari kaca nya, ia mengalunkan ayat Allah dengan sangat merdu hingga tak terasa air matanya jatuh kembali terus dan terus. Ia begitu terbawa suasana malam yang sepi dengan alunan ayat ayat Al-Quran yang menambah kesunyian malam menjadi sangat damai dan tentram sampai ia tidak ingat batu besar yang ada dihatinya, yang sangat mengganggu nya, yang sangat memberatkan nya.

Ali berjalan menuju kamar Zuhra yang sekarang adalah kamarnya juga. Setelah shalat isya berjamaah ia ke rumah tantenya sebentar untuk mengambil beberapa baju dan langsung balik untuk menemui istri sahnya itu. Tante dan pamannya Ali sudah tau bahwa ia tadi pagi menikah mendadak tanpa ada persiapan atau undangan kerabat dekatnya Ali, bahkan ayah dan bunda tirinya saja tidak tahu, mereka berdua sedang berada di Turki.

Ali begitu gugup dan grogi saat hendak masuk ke kamar seorang gadis cantik padahal gadis cantik itu adalah istrinya sendiri. Terdengar suara yang amat merdu dibalik pintu masuk kamar pengantin, suara yang melantunkan ayat ayat Allah SWT. Hati Ali berdesir mendengar suara itu, ia membuka pintu dan melihat punggung Zuhra yang terbalut dengan mukena yang menghadap arah jendela.

Zuhra tidak menyadari sedikit pun Ali sudah satu ruang dengannya, ia masih terbawa suasana yang begitu damai.
"Assalamualaikum" ucap Ali sambil menutup pintu.

"Waalaikumsalam" jawab Zuhra berbalik dan terkejut melihat seorang laki-laki yang masuk ke kamarnya, sebelumnya tidak pernah ada laki laki yang menginjakkan kakinya di kamarnya ini kecuali ayah dan bang Raihan , kalau pun bang Raihan masuk itu pasti ditemani seseorang.

Tapi ia berusaha untuk tidak takut dan gugup berhadapan dengan laki-laki yang tidak lama ini ia kenal dan langsung menjadi suaminya secara mendadak.

"Lanjutkan saja mengajinya, saya mau ke kamar mandi dulu untuk membersihkan diri" ucap Ali tersenyum kepada Zuhra.
"I..iya, baik" jawab Zuhra terbata bata karena ia merasa tidak nyaman dengan kehadiran seorang laki laki di kamarnya walaupun laki laki itu suaminya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Takdir Yang Tak Dapat Di ElakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang