Begonia🌼

327 12 0
                                    

"Hai Ratu, kamu lagi apa?"

"Lagi dengerin musik aja."

Pemandangan tak biasa kulihat di taman sekolah. Jadi sekarang Nathan udah berani nih dekatin Ratu tanpa pertolongan dari aku lagi?

"Melati, ke perpus yuk. Aku mau pinjam novel lagi. Ini udah habis ku baca. Mel, hei!"

"Eh i-iya apa tadi, kamu bicara apa?"

"Akhir-akhir ini aku perhatiin kamu suka melamun aja, ada apa sih Mel, kenapa ngga cerita sama aku?"

Yasmin pasang ekspresi curiga. Dia tahu aku lagi liatin Nathan dan Ratu daritadi sambil melamun.

"Yuk ke perpus." Ajak aku mengalihkan perhatian.

~

Sampai di perpustakaan, aku berpura-pura memilih-milih buku untuk dibaca, padahal aku sedang tidak mood ngapa-ngapain. Dipikiranku dipenuhi oleh Nathan dan Ricky saling bergantian.

"Mel, waah hebat. Melati sekarang suka baca buku proklamasi ya,"

"Eeh Yasmin, i-iya aku suka banget bacanya. Sebagai anak Indonesia kan kita tidak boleh sampai melupakan sejarah merdekanya bangsa ini."

"Kereen! Seharusnya semua pembaca disini meniru cara berpikirnya kamu, aku juga mau ikutan baca ahh."

Sumpah ngga nyambung banget. Aku lagi mikirin dua cowok itu kok malah pegang buku sejarah? Mana sok bijak banget lagi jelasin ke Yasmin.

"Hai Melati, hai Yasmin!"

Sapa Ratu. But wait, kenapa dia ke perpustakaan bareng Nathan?

"Ciee, kalian sekarang udah jadian ya?" Tanya Yasmin.

"Apaan sih Yasmin. Kita hanya berteman. Ga boleh pacaran satu sekolah." Ucap Ratu.

"Aku boleh gabung kan sama kalian?" Tanya Ratu.

"Owh boleh banget Ratu, sini ikut baca novel. Kamu boleh pilih buku-buku novel di sebelah situ tuh." Saran Yasmin.

"Owh disana? Ok, makasi Yasmin."

"Sama-sama. Ciee Nathan. Kamu pakek ilmu apa sampai Ratu mau diajak ke perpustakaan? Mana jalan berdua lagi sama kamu, he he." Tanya Yasmin berbisik cekikikan.

Nathan malah pandangin aku yang lagi memandangnya juga sedari tadi. Aku salah tingkah dan pura-pura mencari buku-buku ke tempat lain.

***

Teeeeeeeeeeeeeeeeet!

Bel masuk kelas berbunyi. Aku sudah tiba di kelas bareng Nathan.

"Eeh Mel, kenapa sih lo diam aja daritadi di perpus? Kayak orang sakit gigi tau, HA HA HA HA,"

"Ngga apa-apa. Aku cuma lagi gaenak badan aja."

"Lo sakit Mel?" Nathan memeriksa suhu tubuhku kemudian.

"Sedikit anget sih."

"Udah aku ngga apa-apa Nathan. Masih bisa belajar kok."

"Kalau ngga kuat, mending istirahat ke UKS gue antar."

"Ngga Nathan, jangan maksa deh. Kamu urus aja hubungan kamu sama Ratu."

"Loh kok jadi ke Ratu sih?"

"M-maksud aku kamu urus saja dirimu, gausah urusin aku."

Aduuuh kenapa aku bisa ngomong gitu sih?

"Lo kenapa sih Mel, aneh banget. Nanti malam yakin bisa kan hadir ke ultahnya Ratu?"

Aku mengangguk lemah.

Nanti kita cerita tentang hari ini[THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang