(NKCTHI 2) Kosmos🌼

239 13 2
                                    

"Kemarin siang gue kerumah lo, tapi ngga ada orang. Lo kemana kemarin?" Tanya Nathan.

"Bukan urusan kamu."

"Orang nanya baik-baik, kenapa jawabnya gitu?"

"Nathan! Sabar." Suruh Ratu sambil mengusap-usap pundak Nathan.

"Aku keluar dulu,"

"Nanti dulu Mel!" Nathan mencegahku.

"Kalau kamu temui aku hanya untuk membentakku, mendingan ngga usah! Biarin aku pergi!"

"Mel!!"

Kenapa sekarang setiap kali ketemu Nathan aku bawaannya emosi aja ya?

"Eeh Mel! Ngelamun aja."

"Aldi! Kamu udah daritadi disini?"

"Ya udahlah."

"Maaf-maaf, aku ngga liat kamu datang. Ada apa Di?"

"Gini Mel, aku sebenarnya kemarin udah nembak Yasmin."

"Hah, serius?"

"Iyaa. Tapi, sayangnya Yasmin ngga langsung jawab. Dia perlu waktu katanya buat memutuskan nerima aku atau ngga."

"Owhh, ya kamu tunggu aja keputusan Yasmin. Jangan paksa dia buat jawab iya sekarang."

"Gimana ya Mel, perasaan aku kok jadi gundah gini ya? Gimana kalau misalnya Yasmin nolak aku?"

"Huuush, jangan berpikir negatif dulu. Kamu mau itu terjadi?"

"Nggalah."

"Makanya jangan negatif dulu ya. Sabar aja, nanti biar aku ngobrol sama Yasmin."

"Tolongin ya Mel."

"Iyaa Aldi."

~

"Yas,"

"Melati. Duduk Mel."

"Kamu kenapa di kelas aja Yas? Lagi sakit?"

"Ngga. Aku cuma ngga mood aja jalan-jalan keluar."

Aku mengelus-elus rambut terurai Yasmin. Aku sebenarnya tau dia lagi mikirin pertanyaan Aldi terkait perasaannya.

"Aku temenin kamu disini ya, lagi bosen di kelas ada orang pacaran."

"Iya Mel. Eh Mel, kamu tau si Aldi kan yang suka gangguin aku itu?"

"Tau. Kenapa emangnya?"

"Masa dia nembak aku Mel!!"

"Hah serius?" Aku pura-pura kaget, padahal udah tau dari Aldi sendiri.

"Serius Mel. Aku harus jawab apa?"

"Jawab apa? Ya jawab aja secara jujur. Kamu suka ngga sama Aldi?"

"Aku, dilema Mel. Di satu sisi Aldi itu nyebelin, satu sisinya lagi kenapa aku jadi suka mikirin dia ya akhir-akhir ini?"

"Ciee, kayaknya kamu udah mulai membuka hati buat Aldi nih, ciee Yasmin,"

"Apaan sih Mel. Temennya lagi galau malah di cie-ciein."

"He he, ya maaf. Emangnya kamu mikirin Aldi gimana?"

"Tapi kamu jangan bilang siapa-siapa ya, ini rahasia kita."

"Ok, janji."

"Akutuh kagum liat perubahannya Aldi. Mulai dari seragam, gaya ngomong, sampai udah ngga pernah lagi aku dengar Aldi terlibat perkelahian di sekolah. Apa iya itu semua dia lakukan karena benar-benar cinta sama aku?"

Nanti kita cerita tentang hari ini[THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang