Langkah kaki Nisa membawanya ke dalam perpustakaan kampus. Gadis itu tengah mengamati judul buku dari satu rak ke rak lain. Netranya sibuk memilih buku yang pas untuk dijadikan sumber jawaban dari tugas-tugasnya. Mata indahnya menangkap barisan abjad yang sekiranya cocok dijadikan referensi. Tangan lentik itu terulur mengambilnya, setelah didapat ia memilih duduk lalu membuka buku itu untuk dibacanya. Tanpa Nisa kira, dibelakangnya sudah berdiri Vira yang bersiap akan mengagetkannya.
"WOIII!!," Vira menepuk keras kedua bahu sahabat karibnya itu.
Nisa tersentak, lalu ia menoleh kebelakang.
"Kebiasaan banget sih Lo ngagetin Gue."
"Karna itu kegemaran Gue. Hehe.."
"Hm," Nisa memutar matanya malas, ia tengah sibuk dengan yang ada dihadapannya.
"Boleh duduk nggak nih?," Vira mencoba terus mengganggu Nisa agar tidak terlalu serius dan fokus dengan tumpukan buku yang menurutnya sangat membosankan.
"Duduk aja kalikk. Gue nggak pernah ngelarang Lo buat duduk," jawab Nisa masih fokus dengan buku-buku itu.
"Nis, coba Lo dengerin lagu ini," Vira langsung memasangkan headset ke telingan Nisa tanpa menunggu persetujuan sahabatnya.
Rain be pourin
Sky keep fallin
Everyday oh na na na
E o
Gajyeowa bring the pain oh yeah"Apaan sih Vir!," Nisa melepas begitu saja headsetnya. Ia menatap tajam sahabatnya itu, "Lo nggak liat Gue lagi sibuk?," Nisa mencoba sekuat mungkin menahan amarahnya agar tidak melukai hati Vira. Moodnya hari ini sedang tidak baik.
Vira tertegun, gadis berdarah campuran itu sontak berdiri dari kursi lalu mengambil buku dari genggaman Nisa.
"Eh, apa-apaan Lo ngambil buku Gue? Kembaliin nggak!!," Nisa ikut berdiri lalu mencoba meraih bukunya yang sudah diangkat tinggi-tinggi oleh Vira. Maklum. Tubuh Nisa memang lebih pendek dari sahabatnya.
"Gue akan kembaliin kalo Lo mau duduk dan DIEM!! Gue mau bicara," ujar Vira berhasil membuat Nisa patuh.
Gadis bermanik kopi itu terduduk dengan wajahnya menampakkan kekesalan.
"Lo kenapa sih Nis? Cuma Gue dengerin Lo lagu Korea aja Lo langsung marah. Cerita sama Gue Lo ada masalah apa?," Vira ikut duduk lalu menanyakan perihal sikap Nisa yang tidak seperti biasanya.
"Gue capek Vir, tugas dari Pak Farhan numpuk!. Dan semua tugas itu harus dikumpulin dalam 3 hari kedepan. Pusing Gue mikirin tugas manusia kutub yang nggak kelar-kelar!"
Vira menatap Nisa cengo lalu menggelengkan kepala seraya menahan tawanya.
"Hmpp......pffttt......hahahaha..," tawa Vira pecah seketika. Nisa menatap sahabatnya heran.
"Apanya yang lucu sih Vir? Temen lagi susah malah diketawain," Nisa mengerucutkan bibirnya sebal.
"Hahaha....hmm. Haduuhhh...jadi cuma gara-gara tugas?," Vira akhirnya dapat menghentikan tawanya.
"Iya," balas Nisa singkat.
"Ya ampun Niiiss...Gue kira Lo ada apa dari tadi marah-marah mulu, ternyata biang keroknya Pak Farhan? Lo sebut dia apa tadi? Manusia kutub? Ada-ada aja Lo."
"Semua julukan yang berhubungan dengan es akan Gue jadiin julukan buat Pak Farhan."
"Asal Lo puas deh. Hahaha..." Vira melanjutkan tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lantunan Ar-Rahman(Slow Update!)
Roman pour Adolescents[Revisi Setelah Tamat]. "ANNISA PUTRI HUMAIRA". Gadis yg terlahir dari keluarga harmonis ini harus merasakan bagaimana sebuah penderitaan mulai dari masalah keluarga yg terlanjur membuatnya patah semangat untuk hidup, sampai membawanya dalam sebuah...