Serim, Yohan, Jungmo, Yunseong, Minkyu, Junho x Wonjin
Mature
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebenarnya kalo sama kak serim, aku belum terlalu dapet feel-nya. Ah tapi gakpapa lah yah? Dicoba dulu.
KA JINNIEUKESERIBU SEME :')
Sorry for typo Thanks for vote and comment
Happy reading~~
Wonjin termenung didalam kamarnya, ia sangat bosan dalam 1 tahun terakhir ini.
Harusnya ia seperti teman temannya sekarang, duduk di bangku sekolah tingkat menengah akhir. Tapi karena masalah finansial, ia terpaksa putus sekolah.
Kedua orang tua nya bercerai, ayahnya tidak tau kemana setelah sidang itu berakhir, sedangkan sang ibu? Ia dan kakaknya sepakat bahwa ibu mereka boleh menikah lagi. Kenapa? Karena ibu lebih membutuhkan seseorang yg bertanggung jawab, apalagi ibu juga sedang mengandung adik mereka.
Yg sialnya ayah tidak mau mengurus
Ia tersentak, dalam hening dapat ia dengar. Isak tangis sang kakak begitu pilu. Matanya ikut memanas, air mata mendesak keluar.
Kakaknya hanya bekerja serabutan, uang yg dihasilkan juga tidak seberapa, hanya cukup untuk makanan sehari hari. Kakaknya bahkan menunda sekolah perguruan tinggi nya. Yaps kakaknya menunda kuliah selama 2 tahun lamanya.
Ibu juga terkadang mengirim uang ketika ada rezeki, wonjin dan sang kakak juga tak bisa bergantung pada ibu.
Tok Tok Tok
Ketukan pintu kamar mengejutkan wonjin, ia menghapus air mata yg membasahi pipi
"Iya kak sebentar!" Wonjin membuka selimut yg menggulung tubuhnya
"Gak jin, kakak cuman ngasih tau, kakak mau keluar. Kamu jaga rumah" wonjin yang awalnya mau bangkit, jadi kembali terduduk di kasur. Ia menghela nafas menyadari air mata kembali turun
"Iya kak"
>_<
Wonjin terbangun dari tidurnya, melihat jam dinding yg menunjukan pukul 12 malam, ia mengumpulkan kesadarannya dan turun berniat membukakan pintu pada yang menggedor
Teringat sesuatu, ia jadi waspada sendiri. Seingatnya ia tak ada mengunci pintu saat kakaknya jadi keluar.
Dengan hati hati, ia mengintip jendela dulu. Tapi tidak terlihat seorangpun didepan, jadi ia membuka pintu
