Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ka renjun bagi akoh itu submissive😭 tapi takpe lah.. buat ka onjin🙃
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rada mirip Jinwoo juga yakh? :')
Dahlah
KAPAL LINTAS BENUA, ARE YOU READY?
Sorry for typo Thanks for vote and comment
happy reading~~
Aliran hujan yang begitu deras mengguyur permukaan bumi, sesosok yang menyaksikannya dari jendela hanya bisa menghela nafas. Wajahnya tertekuk, bibirnya membentuk pout, membuat yang duduk diatas ranjang tertawa geli
"Hey, kenapa sih? Gak jalan sama dia, gak mati juga kali" sekarang sosok itu tak lagi menghadap jendela, namun mendelik tajam pada orang yang hampir mempunyai tekstur wajah yang sama dengannya.
"Diam!" Marahnya
"Kenapa juga kamu disini? Sana kekamar kamu sendiri" lanjutnya sambil mendatangi Kaka kembarnya.
"Yakh wonjin, ya ya yaaa" kembarannya menjerit saat wonjin terus mendorongnya agar turun dari kasur.
"Turun renjuun, huhuu renjun jahaat hikss" dorongan itu melemah, kedua tangan wonjin ditarik renjun agar duduk disebelahnya
"Kan besok lo ketemu lagi sama dia jin, gausah nangis lah. Cengeng Lo" renjun mengusap pipi adiknya yg basah, memperhatikan wajah yang menurutnya terlalu cantik untuk ukuran lelaki. Tak ia sangkal sedikitpun bahwa wonjin memiliki pesona sendiri.
"Tapi ka soobin mau ajakin aku jalan hari ini, biasanya hikss dia sibuk" wonjin mengguncang tubuh renjun sebagai bentuk frustasinya. Akh dia sangat merindukan kekasihnya itu.
"Dasar bucin" renjun membawa wonjin kepelukannya dan mengelus rambutnya dengan lembut
"Kamu sih jomblo, coba juga punya pacar. Pasti bucin" wonjin menarik ujung baju renjun dan mempaus ingusnya disana
